Cara Makan yang Benar Saat Berbuka Puasa

Editor

Alia fathiyah

Ilustrasi berbuka puasa.  NOAH SEELAM/AFP/Getty Images
Ilustrasi berbuka puasa. NOAH SEELAM/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai penelitian menunjukkan, berpuasa memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh seperti menurunkan asupan kalori yang berdampak pada pengurangan berat badan, menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Kendati begitu, konsumsi makanan yang berlebihan saat berbuka dan sahur bisa merusak manfaat ini, kata spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dokter Ari Fahrial Syam.

"Pada sebagian kecil dari orang berpuasa tidak mendapat manfaat dari puasa karena asupan makannya tetap saja saat berpuasa bahkan lebih besar dibandingkan saat tidak berpuasa," kata Ari dalam keterangan tertulisnya.

Ari mengatakan, konsumsi makanan saat sahur dan berbuka yang berlebihan akan membuat seseorang menjadi tidak produktif.

"Lambung mempunyai kapasitas dalam menampung makanan. Makan yang berlebihan akan membuat kadar gula darah akan naik mendadak dan ini akan merangsang insulin diproduksi berlebihan dan akan merangsang hormon lain sehingga seseorang manjadi mengantuk," kata dia.

Menurut dia, lambung membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam untuk mencerna makanan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, makan secara berlebihan tidak akan berpengaruh untuk membuat perut kenyang.

Ari menambahkan, puasa sendiri sebenarnya memberikan kesempatan kita untuk mengurangi makan dan akan kita mengurangi asupan kalori.

"Jadi kalau kita menggeser makan kita pada sahur dan berbuka kita bisa tidak mendapatkan manfaat puasa yaitu mengendalikan makanan kita selama berpuasa," tambah Ari.

ANTARA