Niat Salat Tarawih dan Witir  

Seorang jamaah perempuan bersama putrinya melakukan foto selfie menggunakan telepon selulernya saat mengikuti shalat tarawih perdana di Masjid Istiqlal, Jakarta, 17 Juni 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang jamaah perempuan bersama putrinya melakukan foto selfie menggunakan telepon selulernya saat mengikuti shalat tarawih perdana di Masjid Istiqlal, Jakarta, 17 Juni 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.COJakarta - Salat tarawih adalah ibadah yang utama pada bulan Ramadan. Meski ini hal rutin, banyak muslim yang tak hafal niat salat tarawih dan salat witir. 

Banyak dalil tentang salat tarawih dan witir. Soal salat tarawih delapan rakaat dan witir tiga rakaat--digabung jadi sebelas rakaat--dalilnya adalah pernyataan istri Nabi SAW, Aisyah, “Beliau (Nabi) tidak pernah menambah (jumlah rakaat) pada bulan Ramadan dan selain Ramadan dari sebelas rakaat. Beliau salat empat (rakaat), jangan tanya bagus dan panjangnya. Kemudian beliau salat lagi empat (rakaat), jangan tanya bagus dan panjangnya, kemudian beliau salat tiga (rakaat)….” (HR Bukhari)

Namun banyak yang yakin salat tarawih dan witir Nabi lebih dari sebelas rakaat. Mereka yakin Nabi salah tarawih 20 rakaat dan witir tiga rakaat--digabung jadi 23 rakaat--berdasarkan pada hadis dari Al Mughirah RA yang berbunyi, “Nabi SAW salat malam sampai bengkak kedua tumit atau betisnya.” Banyak yang menafsirkan ini bermakna jumlah rakaat yang banyak.

Imam An-Nawawi menguatkan, “Salat tarawih adalah sunah menurut ijma (konsensus) para ulama. Dalam mazhab kami (salat tarawih) sebanyak 20 rakaat dengan sepuluh kali salam (per dua rakaat) dan (pelaksanaannya) dibolehkan sendiri atau berjemaah.” (Al-Majmu, 4/31)

Berikut ini bacaan niat salat tarawih dan witir.


- Niat Salat Tarawih

"Ushalli sunnatat taraawiihi rak'ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta'aalaa"

“Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat menjadi iman/makmum karena Allah ta’ala."

- Niat Salat Witir Dua Rakaat

"Ushollii sunnatal witri rok’ataini (ma'muman/imaaman) lillaahhi ta’aalaa."

“Aku berniat salat sunah witir dua rakaat menjadi imam/makmum karena Allah ta’ala."

- Niat Salat Witir Satu Rakaat


"Ushollii sunnatal witri rok’atan (ma'muman/imaaman) lillaahhi ta’aalaa."

“Aku berniat salat sunah witir satu rakaat menjadi imam/makmum karena Allah ta’ala."


BS