Ramadan, Harga Telur Terus Meningkat di Palangkaraya

Ilustrasi telur. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi telur. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Palangkaraya:Harga telur terus meningkat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Wahidah, seorang pedagang telur di Pasar Kahayan, Palangkaraya mengatakan kenaikan sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Dan diperkirakan harganya naik.

Menurut ibu satu anak ini, kenaikan harga ini memang sudah hal yang biasa ketika menjelang bulan Ramadan maka telur harganya meningkat. “Peningkatan ini terjadi karena banyaknya permintaan telur sehingga stok yang ada terbatas. Terjadi kenaikan,” jelasnya.

Dikatakannya, peningkatan akan kembali terjadi hingga bulan puasa dan akan kembali naik seminggu menjelang lebaran karena saat itu permintaan akan bertambah.

Karena, kata dia, saat seminggu menjelang lebaran banyak yang membuat kue untuk lebaran dengan bahan pokok telur makanya permintaan telur bertambah sementara stok tetap sama.

“Tapi kita berharap , seperti dua tahun terakhir harga telur hanya naik di awal Ramadan dan setelah lebaran harga akan tetap sama tidak ada kenaikan lagi,” ujarnya.

Sementara itu Rusna  seorang  warga Jalan Walet Palangkaraya mengatakan kenaikan  harga telur  hal yang wajar ketika menjelang bulan Ramadan. Karena kejadian ini juga terjadi pada tahun-tahun yang lalu.


“Saya maklum dengan kenaikan harga karena permintaan telur ketika menjelang Ramadan cukup banyak sehingga stok yang ada menipis dan di sini kesempatan para peternak menaikkan harga telur dan itu memang menjadi tradisi ketika memasuki bulan puasa,” ia menuturkan.

Ia cuma berharap agar harga kebutuhan lainnya tidak ikut naik karena jelas ini akan membuat masyarakat menjerit.”Kita berharap pemerintah tetap melakukan pengawasan terhadap kenaikan harga dan menggelar operasi pasar apabila semua harga sudah naik untuk meringankan beban kami masyarakat,” pintanya.

KARANA WW