Menteri Lukman Minta Tak Ada Razia di Bulan Puasa

Editor

Anton Septian

Menag Lukman Hakim, menjawab pertanyaan wartawan dalam konpers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 16 Januari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Menag Lukman Hakim, menjawab pertanyaan wartawan dalam konpers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 16 Januari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.COJakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengimbau agar organisasi masyarakat tak melakukan razia atau sweeping saat ‎bulan puasa. Dia meminta masyarakat menjaga ketertiban puasa seperti tahun lalu. 

"Tahun lalu, kan, tak ada sweeping, damai tanpa pemaksaan," kata Lukman di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 17 Juni 2015. Namun Kementerian, kata dia, sebatas mengimbau. Pelanggaran ketertiban keamanan merupakan tanggung jawab penegak hukum. 

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin sebelumnya juga mengimbau agar tak ada lagi sweeping, khususnya bagi warung makan yang buka pada siang hari. Sebaliknya, bagi warung makan, dia meminta agar menghormati dan tak buka pada siang hari. "Insya Allah, buka di malam hari pun rezekinya tak akan hilang. Saling menghormati saja."

LIHAT: JADWAL IMSAK DAN SHOLAT RAMADAN 2015

Selain sweeping, Lukman juga menyoroti maraknya tradisi membangunkan warga untuk sahur. ‎‎Menurut dia, sah saja tradisi itu dipertahankan, tapi harus tetap menjaga kesopanan dan ketertiban. Dia mencontohkan, di pedesaan, membangunkan sahur dengan kentungan dianggap masih relevan. Namun hal itu tak sepenuhnya bisa dilakukan di wilayah perkotaan yang padat penduduk. 

Pertimbangan utama adalah ritme kerja dan aktivitas warga perkotaan lebih beragam. "Sebab, kemungkinan ada warga yang dinihari baru datang kerja," ujarnya.

Kementerian Agama sendiri sudah menetapkan awal bulan puasa pada Kamis, 18 Juni 2015. Penetapan itu berdasarkan pemantauan posisi hilal dan hasil sidang isbat yang dilakukan hari ini. 

Menteri Lukman mengatakan, berdasarkan ‎observasi astronomi, tak satu pun pemantau menyatakan adanya bulan baru. "Maka bulan Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Ramadan jatuh lusa, hari Kamis, 18 Juni 2015," tutur Lukman dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 16 Juni 2015. ‎

FAIZ NASHRILLAH