Cara Islam Aboge Banyumas Tentukan Awal Puasa  

Islam aliran Alif Rabo Wage. TEMPO/ISHOMUDDIN
Islam aliran Alif Rabo Wage. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Purwokerto - Islam Aboge Banyumas menetapkan awal puasa jatuh pada Jumat, 20 Juni 2015. Sesepuh Aboge, Santibi, 68 tahun, mengatakan penentuan awal puasa Islam Kejawen biasanya berbeda dengan pemerintah.

Bagi Santibi, perbedaan bukan untuk dijadikan alasan bermusuhan. “Kami cinta damai dan menghargai perbedaan,” kata Santibi, Rabu, 17 Juni 2015.

Kemarin, Kementerian Agama RI menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015. Artinya, mayoritas umat Islam di Indonesia bakal menjalankan puasa mulai Kamis.

Santibi mengatakan tahun ini bagi pengikut Kejawen Aboge masuk tahun Jim Akhir, sehingga perhitungan awal puasa dan Syawal bergantung pada penentuan hari dan pasaran pada awal tahun di bulan Sura.

"Masuk tahun Jim Akhir, awal bulan Sura jatuh pada hari Jumat Wage. Kemudian penentuan bulan puasa berpatokan pada hitungan Sanemro (puasa enam loro). Enam yang dimaksud adalah hari keenam setelah Jumat dan loro adalah pasaran Jawa kedua setelah wage, yakni kliwon," dia menjelaskan.

Dalam kepercayaan Aboge, dipercayai perhitungan berdasarkan delapan tahun atau sewindu. Sedangkan, penentuan bulan puasa dalam perhitungan Aboge tidak bergantung pada bulan seperti tahun Hijriah.

Menurut Santibi, 1 Syawal jatuh pada Jumat Kliwon karena mengacu para rumusan Waljiro (Syawal Siji Loro), yakni 1 Syawal jatuh pada hari pertama (Jumat) dan pasaran kedua (Kliwon). “Perhitungan ini sudah dikenalkan pada abad ke-14 oleh Raden Rasid Sayid Kuning yang berasal dari Pajang,” katanya.

ARIS ANDRIANTO