Mendekati Puasa, Harga Bahan Pangan Fluktuatif

Editor

Rabu, 17 Juni 2015 04:50 WIB

Pedagang menyortir buah timun suri asal kota Bekasi dan Pandeglang di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (19/7). Permintaan buah lokal di sejumlah los penjualan di pasar induk Kramat Jati mengalami peningkatan dua kali lipat dari hari biasanya, Menjelang bulan Ramadhan harga timun suri di jual dari harga per Kg Rp.3.500,00 sampai dengan Rp.5.000,00. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Menjelang Ramadan, harga bahan pangan cenderung fluktuatif. Hal ini juga terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Beberapa harga sembako mengalami kenaikan, tapi tak sedikit juga yang turun harganya.

"Sejak seminggu lalu, pasokan barang tetap lancar tapi harganya mulai berubah-ubah," kata pedagang cabai, Sunarto, 51 tahun, saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juni 2015.

Dia menyebutkan, harga cabai merah keriting naik dari Rp 21.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram. Selain itu, harga cabai merah besar juga naik dari Rp 21.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram. Harga cabai rawit hijau naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram

Sunarto menganggap kenaikan harga menjelang Ramadan adalah hal yang wajar. "Yang penting pasokan tetap datang dan stok aman." .

Selain harga cabai, harga kentang juga ikut naik. Berbeda dengan kenaikan harga cabai sekitar Rp 4.000-Rp 7.000 per kilogram, harga kentang naik tipis dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 6.000 per kilogram. Harga kelapa kupas juga naik tipis dari Rp 6.000 jadi Rp 6.500 per buah.

Sedangkan, harga bawang turun dari Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram. Harga bawang putih juga turun dari Rp 19.500 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram. Harga tomat turun dari Rp 7.000 per kilogram jadi Rp 5.000 per kilogram.

"Harga bawang beda dengan harga cabai karena harga tak berubah walaupun datangnya barang beda-beda waktunya," kata pedagang bawang, Edinsyah, 57 tahun.

Selasa pagi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Kramat Jati. Hal ini dilakukan untuk memantau harga-harga bahan pangan menjelang Ramadan. "Harga ternyata tak berbeda jauh, cukup stabil," kata Setya Novanto.

Pedagang pun senang dengan kedatangan pejabat beberapa kali menjelang Ramadan. Mereka kompak menyebutkan, ini tanda pemerintah serius untuk menjaga agar masyarakat tetap dapat membeli kebutuhan tanpa tersandera harga bahan pangan yang mahal. Mereka juga mendukung adanya operasi pasar. "Untuk bantu-bantuk stabilkan harga lah," kata pedagang kentang, Ramon (60 tahun).

YOLANDA RYAN ARMINDYA