Lebaran, Penumpang Kereta Api Jalur Utara Naik 2,3 Persen

Sejumlah warga sedang menunggu keberangkatan saat mudik gratis menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) di Stasiun Pasar Turi, Surabaya (25/8). Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pertama kalinya di Indonesia memberikan layanan mudik gratis menggunakan kereta api dengan rute Surabaya-Bojonegoro. Layanan mudk gratis menggunakan kereta api ini akan digelar hingga H+7 lebaran. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah warga sedang menunggu keberangkatan saat mudik gratis menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) di Stasiun Pasar Turi, Surabaya (25/8). Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pertama kalinya di Indonesia memberikan layanan mudik gratis menggunakan kereta api dengan rute Surabaya-Bojonegoro. Layanan mudk gratis menggunakan kereta api ini akan digelar hingga H+7 lebaran. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Bojonegoro:Jumlah penumpang kereta api khususnya jalur utara, Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Jakarta untuk lebaran 2015 mengalami kenaikan. Untuk penumpang lebaran tahun 2014 sebanyak 359.698 orang, sedangkan penumpang tahun 2015 sebanyak 367.811 orang atau naik 2,3 persen.

Jumlah penumpang tersebut, sesuai dengan tiket yang sudah dibeli penumpang pada hari-hari menjelang Lebaran 2015. Peningkatan jumlah penumpang, di antaranya setelah adanya proyek rel ganda yang melintas di jalur Surabaya-Bojonegoro-Cepu hingga Semarang.”Ya, ada kenaikan,” ujar Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang, Suprapto pada Tempo, Senin 15 Juni 2015.

Suprapto memprediksi jumlah penumpang untuk Lebaran 2015 ini, di Stasiun Wilayah PT KAI Daop IV Semarang (meliputi Bojonegoro-Cepu-Semarang-Tegal) termasuk lima besar penumpang padat. Rinciannya: Stasiun Semarang Tawang (92,599 orang), stasiun Semarang Poncol (78.178 orang), stasiun Tegal (43.279 orang), stasiun Cepu (38.378 orang) dan stasiun Pekalongan (36.264 orang).

Dari jumlah penumpang tersebut disediakan 15 perjalanan kereta api, baik untuk kelas bisnis, eksekutif dan juga kelas ekonomi. Misalnya saja, untuk kereta api yang melewati jalur utara. Seperti kelas ekonomi Kereta Api Kerta Jaya jalur Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Jakarta dengan jumlah tujuh gerbong (satu gerbong berisi 106 atau total mengangkut 742 orang).

Kemudian kelas ekonomi kereta api Mantab Lebaran jalur Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Jakarta, juga dengan kapasitas tujuh gerbong. Kereta api ekonomi Tawang Jaya jalur Surabaya-Semarang-Jakarta juga dengan tujuh gerbong.

Selain itu, ada juga kereta api tambahan khusus lokal, dengan jalur Bojonegoro-Gundih-Semarang-Tegal. Jalur lokal untuk kota-kota antara Jawa Timur dan Jawa Tengah ini, diprediksi bisa mengangkut sebanyak 14.450 orang perharinya. “Jumlah ini sesuai tiket yang kita jual,” ujar Suprapto.

Sementara itu, pihak Dinas Perhubungan Bojonegoro, telah menyiapkan sejumlah kendaraan untuk persiapan Ramadan dan Lebaran 2015. Jumlah bus yang disediakan lebih dari 270 unit bus, untuk beberapa jalur. Baik dari Bojonegoro-Jakarta, Bojonegoro-Surabaya-Malang, Bojonegoro-Jember, dan juga Bojonegoro-Ngawi, Bojonegoro-Tuban dan lainnya.

“Sudah kita siapkan,” ujar Kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Sentot Sugeng pada Tempo, kemarin. Dia menyebut, jumlah bus yang disediakan bisa bertambah sesuai kondisi di lapangan.

SUJATMIKO