Penjual Timun Suri Mulai Bermunculan di Bekasi

Penjual menata timun suri dagangannya di Puri Indah, Jakarta Barat (29/7). Menjelang bulan ramadan, permintaan timun suri meningkat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penjual menata timun suri dagangannya di Puri Indah, Jakarta Barat (29/7). Menjelang bulan ramadan, permintaan timun suri meningkat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Bekasi - Menjelang Ramadan, pedagang timun suri mulai bermunculan di Bekasi, Jawa Barat. Mereka mulai membuka lapak-lapak di pinggir jalan di sejumlah titik. "Sudah seminggu berjualan," kata pedagang timur suri di Jalan KH Noer Alie, Bekasi Barat, Amat, 40 tahun, Minggu, 14 Juni 2015.

Amat mengatakan, ia memilih berjualan lebih awal karena sebagian timun yang ditanam di daerah Cikarang Utara sudah bisa dipanen. Agar tak mubazir, Amat menjual di lapak yang baru dibuat sepekan lalu. "Belum banyak yang beli," kata Ahmad.

Ia mengatakan, satu kilogram timun suri dijual dengan harga Rp 4.000. Satu timun memiliki berat variasi, 1-3 kilogram. Dalam sehari, untuk saat ini hanya bisa terjual paling banyak 10 kilogram. "Pembelinya pedagang es buah," kata dia.

Berdasarkan pengalaman, kata dia, pada saat puasa, timun suri paling banyak dicari. Bahkan, dalam sehari ia bisa menjual hingga 30 kilogram. Sebab, banyak warga yang mengolah sendiri timun suri untuk hidangan buka puasa.

Penjual timun suri di Kalimalang, Tambun Selatan, Karman, 50 tahun, mengatakan sengaja menjual timun suri lebih awal lantaran sudah memanen. Menurut dia, timun tersebut bisa bertahan hingga sepekan lebih setelah dipanen. "Belum sampai busuk, pasti sudah habis nanti," kata dia yakin.

Timun suri, yang memiliki nama latin Cucumis sativus, termasuk varietas tanaman cucumber. Menurut dia, hanya butuh waktu sekitar dua bulan dari penanaman hingga bisa dipanen. "Nanamnya kebanyakan Maret lalu," kata dia. "Panennya baru sekarang," kata dia.

Menanam timun suri, kata dia, sama halnya seperti menanam mentimun, tapi berbeda dengan semangka dan melon yang perlu banyak pupuk dan air. Kalau timun suri, setelah biji bertunas dan berdaun hingga sepanjang 10 cm, cukup menyiram air saja pada pagi, siang, dan sore.

ADI WARSONO