Layanan Badan Pertanahan Nasional Dibuka Setelah Tarawih?  

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, di gedung KPK, Jakarta, 14 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, di gedung KPK, Jakarta, 14 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan memastikan layanan menyangkut pertanahan di seluruh Indonesia tidak akan berkurang kualitasnya meski jam kerja pegawai selama Ramadan berkurang.

"Kualitas dan frekuensi kerja tidak berkurang, meski waktu kerjanya sedikit dipangkas," ujar Ferry saat meresmikan masjid dan rumah dinas Kantor BPN Kota Tangerang, Cikokol, Jumat malam, 12 Juni 2015.

Menurut Ferry, dengan pengurangan jam kerja, layanan BPN akan menyesuaikan dengan waktu kerja yang berlaku selama Ramadan. Jam kerja BPN selama bulan puasa adalah dari pukul 08.00 sampai pukul 15.00. Pada hari normal jam kerja dimulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Dengan pengurangan jam kerja tersebut, Ferry mengatakan ada kemungkinan BPN akan menggunakan cara lain dengan memanfaatkan momen bulan Ramadan. "Tidak menutup kemungkinan layanan dibuka setelah salat tarawih dengan membuka loket layanan di sebuah tempat," kata Ferry.

Cara ini, kata Ferry, cukup efektif dalam memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. "Car Free Day saja bisa kita pakai, kenapa yang ini tidak," kata Ferry.

Terkait dengan masih banyaknya komplain soal layanan BPN, Ferry mengatakan ia menyikapi positif komplain yang masuk. "Zero complain masih bagus. Yang kita lakukan adalah respons BPN terhadap pelayanan," kata Ferry.

Untuk itu, kata Ferry, BPN harus bisa memberikan kepastian berapa lama mengurus sesuatu di BPN dan berapa tarifnya. Menurut Ferry, BPN saat ini sudah memasuki era pelayanan online yang bukan hanya sekadar pengguna perangkat teknologi. "Tapi ada mentalitas yang diperbaiki, seperti jujur dan tepat waktu."

JONIANSYAH