Antisipasi Kenaikan Harga, Risma Gelar Bazar Ramadan  

Editor

Zed abidien

Warga membayar pakaian bekas murah yang dibelinya di Pasar Murah Ramadan di Balai Kartini, Malang,  16 Juli 2014.  TEMPO/Aris Novia Hidayat
Warga membayar pakaian bekas murah yang dibelinya di Pasar Murah Ramadan di Balai Kartini, Malang, 16 Juli 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengintruksikan kepada kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk menggelar Bazar Ramadan dan operasi pasar di Surabaya. Hal ini untuk mengantisipasi naiknya harga bahan kebutuhan pokok di masyarakat.

Risma juga meminta untuk menambahkan lokasi atau titik Bazar Ramadan dan operasi pasar di Kota Pahlawan, yang awalnya hanya ada 10 titik di tahun lalu menjadi 20 titik. “Saya minta tolong, kalau bisa tahun ini lokasi Bazar Ramadan dan operasi pasarnya ditambah menjadi 20 titik,” kata Risma dalam rapat koordinasi pengendalian stabilitas harga di Balai Kota Surabaya, Kamis 11 Juni 2015.

Risma mengimbau, apabila dalam pelaksanaan penambahan Bazar Ramadan dan operasi pasar itu menemui kesulitan, aparatnya bisa langsung koordinasi dengan dirinya, sehingga target 20 titik itu tetap bisa dipenuhi.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya, Widodo Suryantoro, mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti instruksi Risma itu, alasannya sejauh ini sudah menjalin komunikasi dengan produsen dan distributor, sehingga dia berani menyatakan kesiapannya. “Ya tinggal pemantapan pelaksanaan di lapangan saja,” kata Widodo.

Widodo menambahkan, operasi pasar ini akan dimulai pada 23 Juni dan berakhir H-5 sebelum lebaran. Adapun barang-barang yang akan diperjual belikan adalah beras, gula, telur, minyak goreng, tepung terigu, daging dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. “Saya jamin harganya lebih murah,” kata Widodo.

Sebanyak 20 titik yang akan disasar itu, lanjut Widodo, akan merata di Surabaya pusat, utara, selatan, barat dan timur. Sementara kriteria pemilihan lokasi diutamakan bagi wilayah dengan tingkat ekonomi warga menengah ke bawah, sehingga pelaksanaan program ini tepat sasaran.

Sepuluh titik di antaranya adalah di sentra wisata kuliner Semolowaru (23-24 Juni); box culvert Kelurahan Sukomanunggal (24-25 Juni); lapangan futsal RW 11 Kecamatan Wonocolo (25-26 Juni); box culvert Kecamatan Wiyung (26-27 Juni); lapangan Pringgodani Kecamatan Tenggilis Mejoyo (30 Juni-1 Juli), lapangan RW IX PBI Kecamatan Pakal (1-2 Juli); sentra ikan bulak (SIB) Kecamatan Kenjeran (3-4 Juli); sentra PKL Karah Kecamatan Jabangan (7-8 Juli); lapangan Wonosari Lor Gang KB Kecamatan Semampir (9-10 Juli); serta halaman Pandan Sari Kecamatan Benowo (11-12 Juli).

“Lokasi-lokasi itu belum termasuk penambahan 10 lokasi baru yang jadwalnya masih dalam tahap penyusunan,” kata Widodo.

MOHAMMAD SYARRAFAH