Arus Mudik Pantura, Kemacetan Berpindah ke Pejagan

Editor

Zed abidien

Warga menyeberang jalan di depan pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, 20 Juli 2014. Kondisi tersebut memicu terjadinya kemacetan di ruas Pantura Subang terutama pada saat puncak arus mudik. TEMPO/Nanang Sutisna
Warga menyeberang jalan di depan pasar Sukamandi, Subang, Jawa Barat, 20 Juli 2014. Kondisi tersebut memicu terjadinya kemacetan di ruas Pantura Subang terutama pada saat puncak arus mudik. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Cirebon - Kemacetan dan antrean kendaraan saat arus mudik di daerah pantau utara diprediksi akan terjadi di Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. Antisipasi pun sudah dilakukan saat ini. Hal tersebut diungkapkan Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Erwinsyah. “Diprediksi memang akan terjadi antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan,” katanya, Kamis 11 Juni 2015.

Kondisi itu terjadi karena di pintu keluar tol tersebut juga terdapat lintasan kereta api. Erwin sudah mendapatkan konfirmasi jika kereta api akan lewat setiap 10 menit sekali di lintasan tersebut.

Jika kereta api lewat otomatis akan terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang dari pintu keluar tol hingga ke dalam tol. “Karenanya kami pun sudah berkoordinasi dengan Polres Brebes untuk melakukan antisipasi,” kata Erwin.

Jika nantinya antrean kendaraan sudah mencapai 14 km di tol, dari pintu keluar Tegalkarang, atau di km 254, maka kendaraan akan dialihkan keluar melewati pintu keluar Kanci. “Kendaraan diarahkan kembali ke jalur pantura melewati Kanci,” ujar Erwinsyah.

Namun jika antrean sudah berkurang, maka jalur tol pun akan dibuka kembali. “Kita lakukan sistem buka tutup. Tergantung situasi di lapangan,” katanya.

Berpindahnya titik kemacetan dikarenakan saat arus mudik lebaran nanti tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sudah akan dioperasikan. Ini berarti kendaraan yang keluar dari Cikampek bisa langsung masuk kembali ke tol Cikapali hingga Palimanan. Bahkan keluar di Palimanan pun kendaraan bisa masuk kembali ke tol Palimanan-Kanci (Palikanci). Selanjutnya kendaraan pun bisa masuk kembali ke tol Kanci-Pejagan. Sehingga kendaraan bisa melaju lancar dari Cikampek hingga Pejagan.

Sementara itu untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan yang panjang di dalam tol, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, mengaku telah mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan. Surat tersebut berisi permintaan agar kendaraan umum tidak melewati tol, namun melewati jalur pantura seperti biasa. “Surat itu sudah kami kirimkan dan tinggal menunggu disetujui atau tidak,” kata Dedi kemarin.

IVANSYAH