Ramadan, BNN Sumatera Selatan Giatkan Razia Narkoba  

Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad
Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Palembang - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan Brigadir Jenderal M. Iswandi Hari memastikan pihaknya melanjutkan program razia 'sarang' penyalahgunaan narkotika meskipun sempat diprotes sejumlah pihak. Razia tersebut juga dilakukan selama Ramadan nanti.

Hal itu dilakukan untuk menjaring pengguna barang ilegal tersebut. "Tahun ini tentu kami tetap giatkan razia di bulan puasa," kata Iswandi, Kamis, 11 Juni 2015.

Menurut Iswandi, saat Ramadan tempat hiburan malam seperti kafe dan diskotek diperkirakan menutup usaha mereka. Namun jika tetap buka, maka dipastikan mereka bakal menjadi sasaran operasi anak buahnya.

Menanggapi keluhan para pengusaha tempat hiburan malam atas aksi razia beberapa waktu yang lalu, Iswandi mengatakan pihaknya hanya menjalankan tugas sebagai pencegah, pemberantas, dan fungsi rehab. "Kalau soal untung rugi itu sudah resiko bisnis," ujar Iswandi.

Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Sumatera Selatan Bustari mengatakan pihaknya menjaring ratusan pengguna narkoba ketika menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam dalam beberapa bulan terakhir ini. Razia dilakukan di sejumlah kafe di jalan Kolonel H. Burlian, Tanjung api-api, Soekarno-hatta dan tempat lainnya. "Kalau razia kami selalu lakukan tes urine di lokasi," kata Bustari.

Selanjutnya bagi warga yang tes urinenya positif narkoba, mereka akan diperiksa kembali. Tujuannya untuk memastikan keterkaitan mereka dalam penyalahgunaan narkoba. Jika diketahui sebagai pengedar, maka mereka akan ditahan oleh BNN.

Bila hanya sebagai pengguna, mereka akan direhabilitasi. "Lebih baik melapor sebelum terkena razia," kata Bustari.

PARLIZA HENDRAWAN