Sambut Ramadan, PSK Sarkem, Yogyakarta, Gelar Pengajian

Editor

Raihul Fadjri

Prostitusi Irlandia diharamkan
Prostitusi Irlandia diharamkan

TEMPO.COYogyakarta - Pekerja seks komersial (PSK) di Pasar Kembang (Sarkem) yang terletak di Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, mengikuti pengajian untuk menyambut puasa Ramadan pada Selasa malam, 9 Juni 2015, di balai Rukun Warga 3 Kelurahan Sosromenduran. 

“Pengajian itu dipimpin pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Purwomartani, Kalasan, Sleman, Gus Miftah,” ujar tokoh kampung Sarkem yang juga pengurus RW 3 Kelurahan Sosromenduran, Sardjono, kepada Tempo, Rabu, 10 Juni 2015.

Pengurus kampung juga mendorong PSK yang memilih tinggal saat Sarkem ditutup sementara pada awal puasa Ramadan untuk mengikuti kegiatan keagamaan di kampung setempat. "Rencananya, saat tutup, kami pakai untuk menggelar pengajian dan tarawih tiap malam yang melibatkan warga penghuni, agar mereka punya kesibukan," tuturnya.

Kawasan prostitusi yang terletak dekat tempat wisata Malioboro ini akan diliburkan untuk menyambut puasa Ramadan pada Juni ini. "Kami sudah minta kepada para penghuni dan pengelola losmen untuk tak menggelar aktivitas apa pun dua hari sebelum Ramadhan dan sepekan pertama saat memasuki bulan Ramadan," kata Sardjono.

Sarjono menuturkan “tradisi” meliburkan PSK dan menutup Sarkem tiap menjelang dan awal Ramadan ini sudah menjadi kesepakatan. "Jika nekat, akan disidang warga dan kena denda uang," ujar Sarjono.

PSK yang berasal dari luar Yogya biasanya akan memanfaatkan momen penutupan sementara itu untuk pulang kampung. Terutama yang berasal seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Sarjono menuturkan, pasca-penutupan sementara, aktivitas di kompleks prostitusi yang kini dihuni sekitar seratus PSK yang tersebar di 40 pondokan itu juga bakal dibatasi. “Jam operasionalnya akan sangat dikurangi dan tak boleh berdekatan waktu sahur dan buka puasa,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO