Ramadan, Produksi Busana Dian Pelangi Melonjak 200 Persen  

Editor

Rini Kustiani

Tampilan busana muslim karya Dian Pelangi diperagakan oleh model dalam gelaran Senayan City Fashion Nation Ninth Edition, di Jakarta, 17 April 2015. Zaskia Sungkar, Barli Asmara, dan Dian Pelangi berkolaborasi bersama mengangkat kain tenun lombok dengan dominasi warna pastel. TEMPO/Nurdiansah
Tampilan busana muslim karya Dian Pelangi diperagakan oleh model dalam gelaran Senayan City Fashion Nation Ninth Edition, di Jakarta, 17 April 2015. Zaskia Sungkar, Barli Asmara, dan Dian Pelangi berkolaborasi bersama mengangkat kain tenun lombok dengan dominasi warna pastel. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana muslim Dian Pelangi mengaku selalu kebanjiran pesanan kala Ramadan datang. Ia menyebutkan, Ramadan adalah momen yang paling tepat untuk memproduksi busana-busana baru karena biasanya penjualan meningkat hingga 200 persen.

"Oh, pasti meningkat karena biasanya orang yang gak pakai hijab jadi pakai hijab dan yang gak punya baju baru harus beli," ujarnya.

Perancang busana bernama lengkap Dian Wahyu Utami ini berpendapat bahwa membeli baju baru untuk Ramadan maupun Lebaran merupakan salah satu budaya yang dimiliki oleh orang Indonesia. "Kesannya memang harus pakai baju baru dan memang sebenarnya disunahkan untuk pakai pakaian yang terbaik," katanya. "Alhamdulillah banyak orang order busana muslim langsung."

Tak hanya kalangan orang biasa, ternyata langganan perancang busana muslim ini juga datang dari kalangan selebritas. Ia mengaku bahwa banyak selebritas yang memesan pakaian muslim khususnya untuk busana saat Ramadan dan Lebaran nanti.

"Baru aja, mbak Tya Ariestya mampir ke butik aku untuk ngukur baju lebaran," katanya. Sementara itu, tahun lalu, butik Dian Pelangi juga dikunjungi banyak kalangan selebritas salah satunya adalah penyanyi Raisa.

Dian Pelangi berpendapat dengan memakai pakaian atau busana yang bagus, menarik dan indah itu berarti kita menghormati Ramadan.

DINI TEJA