Gus Ipul: Tol Gempol-Pandaan Siap untuk Arus Mudik Tahun Ini  

Pekerja berdiri di jalan Tol Trans Jawa Kertosono-Mojokerto seksi satu di Tembelang, Jombang, Jawa Timur, 23 Juli 2014. Tol trans Jawa seksi satu rencana bisa dilalui kendaraan saat mudik Lebaran, belum bisa digunakan meski pembangunan sudah 90 persen. ANTARA/Syaiful Arif
Pekerja berdiri di jalan Tol Trans Jawa Kertosono-Mojokerto seksi satu di Tembelang, Jombang, Jawa Timur, 23 Juli 2014. Tol trans Jawa seksi satu rencana bisa dilalui kendaraan saat mudik Lebaran, belum bisa digunakan meski pembangunan sudah 90 persen. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO , Malang: Jalan tol Gempol-Pandaan siap digunakan untuk arus mudik Lebaran tahun ini. Jalan tol sepanjang 11,5 kilometer itu sudah mulai dikerjakan sejak Juni 2012 lalu. "Dalam proses, Lebaran bisa dipakai arus mudik," kata Wakil Gubernur Jawaaa Timur, Syaifullah Yusuf, Kamis 4 Juni 2015.

Ruas jalan tol itu dibangun oleh PT Margabumi Adhikaraya yakni perusahaan patungan PT Jasa Marga dan PT Transmarga Jatim Pasuruan. Mayoritas saham dikuasasi PT Jasa Marga. Proyek jalan tol ini menelan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. 

Jalan tol Gempol-Pandaan diproyeksikan untuk memudahkan angkutan barang dan jasa yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Selatan Jawa Timur. Harapannya, ruas ini akan menjadi jalur utama di Jawa Timur.

Termasuk mempercepat angkutan hasil produksi industri manufaktur di Pasuruan dan Malang ke pasar atau pelabuhan. Jalan tol di Jawa Timur direncanakan tersambung dengan Jalur Lingkar Selatan di pesisir Jawa Timur. "Pengiriman barang semakin cepat," kata Gus Ipul, sapaan Syaifullah.

Sedangkan penanganan jalan raya di Jawa Timur yang lain, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerapkan usahanya dengan peningkataan jalan, pemeliharaan dan pembangunan baru. "Ada program tiada hari tanpa menambal," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendirikan posko untuk menambal jalan. Setiap hari, Dinas Bina Marga menambal jalan yang berlubang. Total seluas 30 persen jalan provinsi di Jawa Timur dalam kondisi rusak. "Tiga bulan pertama dikerjakan sendiri, setelah dilelang akan dikerjakan rekanan," katanya.

EKO WIDIANTO