Arus Balik Sepeda Motor Tahun Ini Justru Naik  

Editor

Zed abidien

Kendati dilarang, puluhan pemudik bersepeda motor parkir di sepanjang terowongan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Agustus 2014. H+3 dan H+4 diperkirakan akan menjadi puncak arus balik pemudik. TEMPO/Prima Mulia
Kendati dilarang, puluhan pemudik bersepeda motor parkir di sepanjang terowongan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Agustus 2014. H+3 dan H+4 diperkirakan akan menjadi puncak arus balik pemudik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah arus sepeda motor yang kembali ke Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi meningkat dibanding arus balik Lebaran tahun lalu. Pada arus balik tahun ini (H+1 sampai H+6, 30 Juli-4 Agustus 2014) jumlah sepeda motor yang kembali ke Jabodetabek mencapai 501.981 unit, sementara tahun lalu hanya 496.904 unit pada periode yang sama.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso, peningkatan itu dikarenakan tak ada program arus balik gratis buat pemotor melalui jalur darat. Akibatnya, kata dia, pemudik motor yang berangkatnya ditampung oleh bus dan truk, akhirnya kembali ke Jakarta dengan menunggangi sepeda  motor.

"Yang diangkut sama arus balik cuma dua truk dari Solo dan Yogyakarta," kata Suroyo saat dihubungi, Selasa, 5 Agustus 2014.

Satu truk dari Solo, kata Suroyo, mengangkut 100 unit motor. Satu truk lain berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Sementara dalam program mudik gratis Kementerian Perhubungan Juli lalu, pemerintah memberangkatkan sekitar 4.937 orang dan 2.272 unit sepeda motor dengan 92 bus dan 33 truk. Mereka diberangkatkan dari Jakarta menuju Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Yogyakarta, Solo, dan Wonogiri. Namun Kementerian tak menyediakan untuk arus baliknya. Adapun dalam program mudik gratis buat pemotor via kereta api dan kapal, pemerintah juga menyediakan program itu untuk arus baliknya.

Menurut Suroyo, pemerintah meniadakan arus alik gratis buat pemotor karena pada tahun lalu tak banyak yang meminatinya karena kerap keberangkatan arus balik tak sesuai dengan keinginan pemudik. Namun Suroyo menjanjikan akan ada program arus balik gratis buat pemotor via darat pada Lebaran tahun depan.

"Sepanjang demand-nya mau diangkut saat arus balik," kata Suroyo.

Program mudik gratis buat pemotor via truk dan bus dari Kementerian Perhubungan sendiri pada tahun ini menyedot anggaran negara hingga Rp 8,5 miliar.

Berdasarkan laporan Angkutan Lebaran Terpadu 2014, jumlah sepeda motor yang kembali ke Jabodetabek sepanjang H+1 sampai H+6 (30 Juli-4 Agustus 2014) mencapai 501.981 unit. Sementara tahun lalu hanya 496.904 unit. Padahal, pada arus mudik tahun ini (H-7 sampai H2, 21-29 Juli 2014), jumlah sepeda motor yang meninggalkan Jabodetabek hanya 617.850 unit, menurun dibanding tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 756.111 unit.

KHAIRUL ANAM