Keterlambatan KA Lebaran Dianggap Normal  

Penumpang kereta dari Semarang tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 31 Juli 2014. Arus balik lebaran dengan kereta diperkirakan mencapai puncak pada 1-3 Agustus. ANTARA/Yudhi Mahatma
Penumpang kereta dari Semarang tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 31 Juli 2014. Arus balik lebaran dengan kereta diperkirakan mencapai puncak pada 1-3 Agustus. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Hanggoro Budi Wiryawan menganggap keterlambatan kereta selama mudik dan balik Lebaran normal. Beberapa keterlambatan disebabkan oleh kendala teknis rangkaian keretai.

"Sejauh ini semua aman dan lancar. Sedikit keterlambatan masih normal," ujar Hanggoro di kantor Kementerian Perhubungan, Senin, 4 Agustus 2014. (baca:Lebaran, Pendapatan PT KAI Naik 16 Persen )

Menurut data Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2014, pada Ahad, 3 Agustus 2014, kereta Sri Tanjung relasi Yogyakarta-Banyuwangi terlambat 222 menit. Penyebabnya yaitu gangguan lokomotif sehingga dilakukan penggantian lokomotif di Stasiun Sidoarjo. Adapun Argo Lawu terlambat 41 menit.

"Kemarin memang ada gangguan kereta pembangkit dan ada roda yang agak panas. Kita memang mengecek semua, tetapi tidak menjamin semua bebas masalah," ujar Hanggoro.

Ia menampik anggapan bahwa masalah teknis terjadi karena tak ada pengecekan lokomotif sebelum perjalanan. "Bagian-bagian dari rangkaian itu memang tiga tahun sekali menjalani perawatan, harusnya kita ganti." (Baca:Pengoperasian Kereta Tambahan Lebaran Diperpanjang )

Masalah antrean penumpang saat kereta hendak berangkat juga menjadi faktor pemicu keterlambatan perjalanan. "Dua jam sebelumnya penumpang sudah bisa masuk peron. Tapi saat ramai seperti ini jumlah penumpang meningkat, ya, pasti ada antrean," tuturnya.

Jumlah pemudik dengan kereta pada tahun ini meningkat 18,63 persen dibanding tahun lalu. Tahun lalu, jumlah penumpang kereta saat H-7 sampai H+5 Lebaran sebanyak 3,2 juta orang, sedangkan pada tahun ini 3,7 juta orang. Pada H+4 Lebaran, terdapat 272.344 penumpang. Aada peningkatan 21,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. (Baca:Kereta Jadi Andalan Transportasi Mudik Tahun Ini)

PUTRI ADITYOWATI

Baca juga:
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Jokowi Bantah Tudingan Preteli Koalisi Pro-Prabowo
Jokowi Hadiri Syukuran Bareng Artis Salam Dua Jari
Justin Bieber Serang Orlando Bloom di Pesta