Toko Oleh-oleh Diserbu Pembeli  

Toko oleh-oleh
Toko oleh-oleh

TEMPO.CO, Surakarta - Menjelang berakhirnya masa libur Lebaran, sejumlah toko oleh-oleh yang menjual makanan khas Solo diserbu pembeli. Terutama mereka yang hendak meninggalkan Solo dan kembali ke kota besar.

Pemilik toko oleh-oleh Mbak Parti, Suripto, mengaku permintaan makanan khas Solo meningkat tajam. "Saya sampai menambah stok. Dan semua terjual habis meski harganya saya naikkan rata-rata 20 persen dari hari biasa," katanya di Surakarta, Ahad, 3 Agustus 2014.

Toko oleh-oleh ini sudah menambah stok hingga 50 persen dari hari biasa. Tapi tetap saja tidak mampu memenuhi permintaan pembeli. Produk yang laris manis seperti abon, karak, kacang mete, dan belut. Jika stok habis, terpaksa dia harus menolak permintaan pembeli. "Produsen juga libur. Kami tidak bisa minta tambah stok lagi," ucap Suripto.

Puncak keramaian pembeli pada akhir libur Lebaran ini diprediksi terjadi pada Jumat-Minggu, 1-3 Agustus. Rata-rata pembeli menghabiskan uang Rp 300-750 ribu untuk belanja oleh-oleh khas Solo. "Kebanyakan pembeli dari Jakarta yang tengah mudik ke Solo," ucapnya.

Manajer pemasaran Roti Ganeps, Emi Yuniawati, mengatakan omzet saat libur Lebaran bisa meningkat dua kali lipat dari hari biasa. Produk yang banyak diburu adalah roti kering, roti basah, dan roti pisang.

Pembeli kebanyakan membeli dalam jumlah sedikit, tapi membeli beberapa produk sekaligus. Dengan demikian, tetap saja uang yang dibelanjakan juga besar. Rata-rata tiap transaksi sekitar Rp 200-300 ribu per orang.

Untuk meningkatkan penjualan, Roti Ganeps juga menggelar pameran di sebuah pusat perbelanjaan di Surakarta. Menurut dia, penjualan di pameran menyumbang penghasilan yang cukup besar.

Pihaknya juga menawarkan jasa pengiriman produk ke alamat pembeli. Pembeli cukup memilih produk dan memesan via Internet. "Sehingga pembeli tidak perlu repot datang ke toko kami. Cukup pesan dari rumah dan produk akan dikirim ke rumah pembeli," Emi.

UKKY PRIMARTANTYO


Terpopuler
Beredar Foto Ba'asyir Dibaiat Dukung ISIS
Ini Alasan Kominfo Belum Blokir Video ISIS
Kepanasan, Bayi 11 Bulan Tewas dalam Mobil
Polisi Klaim Miliki Identitas Aktor di Video ISIS