Puncak Arus Balik Diperkirakan Sabtu  

Ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang di Tol Merak, Banten, 26 Juli 2014. H-2 Lebaran, kepadatan pemudik di pelabuhan Merak mengakibatkan kemacetan di tol Merak hingga 2 km. TEMPO/Dasril Roszandi
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang di Tol Merak, Banten, 26 Juli 2014. H-2 Lebaran, kepadatan pemudik di pelabuhan Merak mengakibatkan kemacetan di tol Merak hingga 2 km. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+4 Lebaran atau Sabtu, 2 Agustus 2014. "Untuk angkutan jalan, kereta, dan udara, arus balik diperkirakan terjadi hari Sabtu," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: Arus Balik Jalur Selatan Masih Sepi)

Menurut dia, puncak arus balik terkait dengan jadwal masuk para pekerja kantor yang kebanyakan dimulai kembali Senin pekan depan. Pemerintah belum bisa memprediksi puncak arus balik untuk para pemudik yang menggunakan jalur laut. (Baca: Hingga Lebaran Kedua, 352 Pemudik Tewas)

Kementerian Perhubungan memantau lalu lintas di tujuh lokasi, yaitu Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, Cicurug, dan Cileunyi. Total sepeda motor yang melintasi tujuh titik pantauan tersebut mencapai 762.182 unit sejak H-7 hingga H+1 Lebaran. Pada H+1 Lebaran, jumlah motor paling banyak adalah yang melintasi Cisarua, yaitu 1.921 unit. Jumlah ini menurun dibanding angka pada hari biasa yang mencapai 10.919 unit serta 7.594 unit pada H+1 Lebaran tahun lalu. 

Berbeda dengan sepeda motor, jumlah mobil paling terbanyak pada H+1 Lebaran kali ini adalah yang melintasi Cileunyi, yaitu 6.098 unit. Dibanding periode yang sama tahun lalu, jumlah tersebut pun menurun dari 51.103 unit. Pada hari normal, biasanya ada 50.914 mobil melintasi Cileunyi. Sejak H-7 hingga H+1 Lebaran, Kementerian Perhubungan mencatat 1,77 juta unit mobil ke luar Jabodetabek yang melewati tujuh wilayah pantauan itu.

Melihat data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik sejak H-7 hingga H+1 turun 0,88 persen dibanding Lebaran tahun lalu. Total pemudik tahun ini ada 9,03 juta. Tahun lalu untuk periode yang sama, jumlah pemudik mencapai 9,11 juta. Penurunan terbesar muncul pada angkutan jalan, yaitu 11,66 persen. Tahun lalu, 3,06 juta orang memilih angkutan jalan untuk mudik. Dalam masa mudik kali ini, jumlah itu menyusut menjadi 2,7 juta orang. 

Kenaikan jumlah pemudik yang paling besar ditemukan untuk moda angkutan udara. Tahun ini, angka penumpang pesawat rute domestik naik dari 1,66 juta menjadi 1,83 juta atau 10,74 persen. Direktur Keselamatan dan Standar Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Wisnu Darjono menuturkan ada sekitar 80 penerbangan tambahan setiap hari selama masa angkutan Lebaran. "Sehingga per jam ada empat hingga lima extra flight," ujarnya. 

MARIA YUNIAR

Terpopuler
Suap Aparat Indonesia, Perusahaan AS Didenda
Larang Pungli, Warga Dikeroyok Puluhan Anggota PP
Hadapi Situs Berita Palsu, Lakukan Hal Ini
KPK: Wajah Pemeras TKI Ditayangkan di Bandara
Makin Percaya Daerah, Kabinet Makin Ramping