Hingga Lebaran Kedua, Jumlah Tewas 352 Jiwa

Seorang polisi mengatur ribuan pemudik sepeda motor saat memauski gerbang tol Surabaya di jembatan Suramadu, Surabaya, 26 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
Seorang polisi mengatur ribuan pemudik sepeda motor saat memauski gerbang tol Surabaya di jembatan Suramadu, Surabaya, 26 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat hingga hari kedua Lebaran, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 352 jiwa. "Data dan informasi diperoleh dari Korlantas Polri yang mencakup 31 Polda," kata Ketua Posko Harian Shift II, Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Albert Simorangkir, dalam laporannya, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca juga: Strategi Ini Disiapkan Kemenhub pada Mudik 2015)

Hingga hari kedua Lebaran, ada 1.584 kejadian kecelakaan lalu lintas. Selain menewaskan lebih dari 350 orang, 541 orang menjadi korban luka berat dan 2.010 orang mengalami luka ringan. Kementerian Perhubungan menyebut kerugian material yang ditimbulkan kecelakaan lalu lintas hingga kemarin mencapai Rp 3,78 miliar.

Jumlah kecelakaan yang terjadi pada heri kedua Lebaran sendiri sebanyak 188 kejadian, dan menewaskan 42 orang. Selain itu, 76 orang menjadi korban luka berat dan 278 orang mengalami luka ringan. (Baca juga: Lebaran, Jalan Tol Jagorawi Arah Puncak Padat)

Dari data rekapitulasi, angka kecelakaan pada masa mudik Lebaran tahun ini paling tinggi terjadi pada H-4 Lebaran. Pada hari tersebut, sebanyak 57 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Jumlah korban luka berat tercatat 74 orang dan korban luka ringan sebanyak 293 orang. 

Dibandingkan masa mudik Lebaran tahun lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi pada H-2, yaitu sebanyak 292 kejadian. Pada hari tersebut, 54 orang meninggal, 95 orang menjadi korban luka berat dan 344 orang mengalami luka ringan. (Baca juga: Lebaran, Pemudik Diminta Waspadai Cikopo dan Nagreg)

MARIA YUNIAR

Baca juga:
Fokus Ekonomi Jokowi: Pertanian dan Energi 
Suap Aparat Indonesia, Perusahaan AS Didenda 
Warna Kabinet Jokowi: Profesional dan Kerja 
Tweeps Waspadai Portal Berita Palsu