Lebaran, Hotel di Malang Tambah Kuliner Nusantara

Pekerja menumpuk opak gambir yang telah matang pada wadah plastik di sebuah industri rumahan di kawasan Ngadilangkung, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, 20 Juli 2014. Opak gambir merupakan jajanan tradisional Jawa Timuran. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pekerja menumpuk opak gambir yang telah matang pada wadah plastik di sebuah industri rumahan di kawasan Ngadilangkung, Kepanjen, Malang, Jawa Timur, 20 Juli 2014. Opak gambir merupakan jajanan tradisional Jawa Timuran. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO , JakartaSejumlah hotel di Kota Malang menyajikan kuliner Nusantara untuk menggaet tamu selama masa libur Idul Fitri 1435 Hijriah. Menu-menu tradisional ini sengaja disajikan sejajar dengan kuliner internasional untuk menggugah selera sekaligus melipur rasa rindu para tamu pada masakan khas daerah.

Hotel Harris, misalnya, berpromosi mengandalkan menu dari Bali, Sumatera, Madura, dan Jawa. Menu-menu yang disiapkan antara lain ikan masak bumbu cabai hijau, gulai sayur nangka, ayam bumbu rujak, ikan bakar bumbu kuning, daging sapi masak merica hitam, ayam masak opor kering, empal gepuk bumbu balado, pepes ikan bumbu belimbing, sate ayam, dan lainnya.

Stylianos Koureas, general manager Harris, mengatakan menu-menu itu bisa dinikmati para tamu sepanjang 26-31 Juli. Ia menyebutkan harga semua menu sangat terjangkau alias murah. "Kami juga memberi diskon hingga 20 persen untuk makan malam," kata Stylianos, Sabtu malam, 26 Juli 2014.

Program sajian menu spesial Lebaran itu disambung dengan program Balik Kampoeng Dinner mulai Kamis, 31 Juli. Hotel Harris menyiapkan menu, antara lain, nasi uduk Betawi, nasi goreng kluntung, ikan bakar sambal matah, ayam bakar bumbu bali, rendang daging sapi, aneka sate, dan kambing guling. 

Hotel Tugu tak mau ketinggalan. Hotel langganan presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, ini menyiapkan paket menu khas nusantara berlabel The Fragrance and Aroma of Lebaran, from the Archipelago. 

Manajer Pemasaran Hotel Tugu, Yudha Susanti, mengatakan hidangan di hotelnya antara lain ketupat, sumpil Blitar, nasi Kajongan Wayan dari Buleleng, otak-otak ikan asam pedas Palembang, sup kuah Be Pasih belimbing wuluh Bali, sate lidah sapi Padang, sayuran karedok Sunda, makanan pedalaman berupa ayam masak cabai hijau Sulawesi, dan menu penutup berupa es siwalan Tuban.

"Sajian aneka kuliner Nusantara bertema archipelago yang kami sajikan khas daerah yang eksotis, kaya rasa dan khas, dengan tampilan yang unik agar bisa menggugah selera para tamu," kata Yudha. Semua sajian archipelago itu bisa dinikmati tamu di Restoran Melati mulai hari ini hingga 10 Agustus mendatang.

ABDI PURMONO

Terpopuler
Kisah Mutmainah, Korban Pemerasan di Soekarno-Hatta
Lima Jebakan buat TKI di Bandara Soekarno-Hatta
Kabareskim: Pemerasan TKI di Bandara Sistematis
Pemeras TKI Nikmati Rp 325 Miliar per Tahun