Polri Minta Umat Muslim Takbiran di Masjid Saja  

Editor

Zed abidien

Sejumlah warga berbaris membawa obor dalam pawai malam Takbiran di Kawasan Matraman, Jakarta (07/08). Pawai ini diadakan untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri pada 8 Agustus 2013 esok. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah warga berbaris membawa obor dalam pawai malam Takbiran di Kawasan Matraman, Jakarta (07/08). Pawai ini diadakan untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri pada 8 Agustus 2013 esok. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Agus Rianto mengimbau agar warga tak melakukan takbir keliling malam ini. Menurut Agus, warga lebih baik menghabiskan waktu di masjid.

"Demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban, warga diharapkan tak menghabiskan malam takbir di tempat terbuka," kata Agus saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 Juli 2014.

Agus mengatakan polisi ingin menjaga agar situasi kenyamanan yang saat ini telah kondusif di Ibu Kota dapat dipertahankan. Agus juga mengatakan dirinya tak ingin kejadian rusuh sahur on the road pecah lalu terulang saat malam takbiran tahun ini.

"Biasanya akan banyak kelompok massa yang bertemu di jalan saat takbir keliling. Kami menghindari adanya perselisihan di antara kelompok-kelompok tersebut," kata Agus.

Menurut Agus, dirinya menyadari antusiasme warga menyambut hari kemenangan. Tapi, ada baiknya tak dilakukan berlebihan. Warga, kata Agus, lebih baik instropeksi ibadah puasa yang dilakukan selama satu bulan penuh sehingga esok hari siap untuk menyambut Idul Fitri dengan hati yang bersih.

Namun, Agus mengatakan polisi tetap menyiapkan personel untuk mengamankan takbir keliling sebagai jaga-jaga jika ada warga yang tetap ingin konvoi ke jalan. Hal ini juga disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto. Rikwanto mengatakan dalam pengamanan Idul Fitri, polisi akan mengerahkan 7.726 personel.

"Ribuan personel itu merupakan gabungan dari Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya, Kepolisian Resor Metro, TNI, Pemerintah DKI Jakarta, Jasa Marga, dan stakeholder lainnya," kata Rikwanto kemarin.

Adapun, Agus juga mengingatkan agar umat muslim dapat mengedepankan toleransi beragama. Agus mengatakan ada banyak umat beragama lain yang juga harus dijaga kenyamanannya. Jadi, kata Agus, umat muslim merayakan seperlunya saja.

YOLANDA RYAN ARMINDYA