Garuda Jakarta-Yogyakarta Telat Tiga Jam Lebih  

Editor

Rini Kustiani

Pesawat Garuda Indonesia. Tempo/Fahmi Ali
Pesawat Garuda Indonesia. Tempo/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberangkatan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Yogyakarta mengalami keterlambatan hingga tiga jam lebih. Pesawat dengan nomor penerbangan GA214 itu sebenarnya dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, ke Bandara Adi Soetjipto, Yogyakarta, pukul 16.15 WIB, Sabtu, 26 Juli 2014.

"Ada pemberitahuan delay satu jam. Penumpang dikasih snack kotak isi 2 roti dan 1 air mineral 330 mililiter," kata Ariyani Widyastuti, 35 tahun, penumpang GA214, lewat pesan Whatsapp, Sabtu, 26 Juli 2014.

Menurut Aryani, pada pukul 17.00 WIB, petugas maskapai kembali memberitahu bahwa penerbangan ditunda hingga pukul 20.00 WIB. Para penumpang lantas diminta ke Garuda Lounge.

Ariyani rencananya akan terbang bersama suami dan dua anaknya. Menurut penjelasan petugas Garuda, kata Aryani, delay disebabkan pesawat yang akan membawa mereka ke Yogyakarta telat datang. Akibatnya, keberangkatan mereka didahului oleh penerbangan yang sebetulnya lebih belakangan daripada jadwal mereka. Namun Aryani mengaku masih waswas karena belum ada kepastian waktu penerbangan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara dan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, Garuda sebenarnya sudah memenuhi kompensasi terhadap penumpang mulai dari menyediakan snack hingga makan malam.

Jika jadwal penerbangan hingga pukul 20.00 WIB kembali tertunda, Garuda harus memberi ganti rugi sebesar Rp 300 ribu per penumpang karena keterlambatan lebih dari 4 jam. Garuda bisa hanya mengganti 50 persen jika bisa menyediakan penerbangan yang tujuannya mendekati tujuan semula dengan catatan menyediakan angkutan udara ke tujuan awal penumpang atau moda lain jika tak ada moda udara lain dengan cuma-cuma.

Hingga berita ini ditulis, Vice President Corporate Communication GI Pujobroto belum memberi penjelasan. Sambungan telepon belum direspons. Pesan Whatsapp juga belum dibalas.

KHAIRUL ANAM


Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria