Jalur Selatan Terpantau Ramai-Lancar Malam Ini

Editor

Rini Kustiani

Warga melakukan buka tutup jalur saat terjadi proses pelebaran jalan yang dilakukan oleh petugas di jalur selatan mudik di jalur Gentong di Tasikmalaya, Jawa Barat, 1 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia
Warga melakukan buka tutup jalur saat terjadi proses pelebaran jalan yang dilakukan oleh petugas di jalur selatan mudik di jalur Gentong di Tasikmalaya, Jawa Barat, 1 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Garut - Arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat pada Jumat malam, 25 Juli 2014, atau H-3 Lebaran terpantau padat. Kondisi itu terlihat di jalur Limbangan-Malangbong dan Nagreg-Kadungora, Kabupaten Garut. Namun roda kendaraan masih berputar dan tidak ada kemacaten. (Baca: Ini Kawasan Rawan Bencana Mudik di Jawa Barat)

Berdasarkan pantauan Tempo, antrean kendaraan terjadi di beberapa titik. Di antaranya Kadungora dan Limbangan. Namun banyaknya kendaraan tidak menimbulkan antrean panjang. Antrean kendaraan di wilayah Kadungora terjadi dari Kiaradodot hingga Lebak Jero atau sekitar 2 kilometer. Namun kondisi itu hanya berlangsung beberapa saat. Kendaraan masih bisa melaju dengan merayap dalam kecepatan 10 kilometer per jam.  (Baca: Hari ini Puncak Arus Mudik di Bandara)

Antrean itu disebabkan oleh tingginya aktivitas masyarakat di sekitar Leles-Kadungora. Banyak warga yang keluar-masuk permukiman dan menyeberang jalan di kawasan pasar. Selain itu, ada banyak pertigaan di sana, seperti di mulut jalur alternatif Cijapati. (Baca: Kerusakan Jembatan di Ciamis Tak Separah Comal)

Namun, setelah melewati Pasar Leles, kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Kendaraan baru tersendat kembali di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler atau sekitar 5 kilometer dari Leles. Kendaraan terhambat karena memasuki pusat belanja oleh-oleh khas Garut.

Sementara itu, di wilayah Limbangan-Malangbong, antrean terjadi menjelang pintu masuk Pasar Limbangan. Laju kendaraan sedikit tersendat karena keluar-masuknya kendaraan di pertigaan Leuwigoong dan tingginya aktivitas masyarakat.

Kepala Kepolisian Resor Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Arif Rachman menyatakan telah menyiapkan sejumlah skenario bila kemacetan terjadi di wilayahnya. Salah satunya dengan melakukan buka-tutup jalur dan membagi kendaraan yang menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah ke jalur Limbangan dan Kadungora dari Cagak Nagreg. "Dari pagi tadi kami terus melakukan penarikan kendaraan dari arah barat dengan melakukan one way," ujarnya.

Selain itu, untuk memperlancar arus lalu lintas, di setiap tikungan disiagakan satu personel kepolisian. Penjagaan ketat juga dilakukan di simpul-simpul kemacetan. "Kami bekerja ekstra agar arus tetap lancar," ujarnya.

Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Garut di Pos Pelayanan Limbangan, Dani Ramdani, menyatakan jumlah kendaraan yang melintas di Garut mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya. Jumlah kendaraan setiap menit rata-rata 30-45 unit. "Peningkatannya sudah terasa sejak pagi tadi," ujarnya.

SIGIT ZULMUNIR

Topik terhangat:

Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler:
Petisi Netizen Minta PKS Dikucilkan di Parlemen 
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Iker Casillas Kian Dekat Menuju Arsenal