Jalur Semarang-Solo Padat Merayap

Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi kemacetan kendaraan pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.COSemarang - Tiga hari menjelang Hari Raya Lebaran, kepadatan arus mudik di jalur Semarang-Solo sudah terlihat. Pantauan Tempo pada Jumat pagi, di beberapa ruas jalan di jalur tersebut kendaraan hanya bisa berjalan merayap karena padatnya kendaraan. 

Di Kota Semarang, kepadatan kendaraan mulai terjadi di Mangkang hingga Jerakah dan pintu masuk tol Krapyak. Mangkang merupakan daerah pintu masuk ke Semarang yang hendak ke Solo maupun Surabaya. Banyak sekali kendaraan bernomor pelat kendaraan wilayah Jakarta, terutama B dan F. (baca juga: H-4, 100 Ribu Kendaraan Mulai Mudik dari Jakarta)

Kepadatan paling parah terjadi di pertigaan Jerakah. Di jalur ini ada lampu pengatur lalu lintas atau lampu bangjo. Setelah itu di pintu masuk tol Krapyak, lagi-lagi ada lampu pengatur lalu lintas sehingga kendaraan harus berhenti.  Masuk tol Semarang ke jalur Banyumanik, jalur ke Ungaran dan Bawen, kendaraan bisa melaju cepat. Sebab, di jalur tol ini sudah ada dua lajur sehingga kendaraan bisa melaju dengan cepat. (baca juga: H-4, 100 Ribu Kendaraan Mulai Mudik dari Jakarta)

Para pemudik akan menemui kemacetan lagi di jalur setelah keluar pintu tol Bawen. Di jalur ini, kemacetan sekitar 1 kilometer terjadi di pertigaan Tuntang. Laju kendaraan melambat. Kemacetan disebabkan karena ada jalur pertigaan yang digunakan kendaraan lain menyeberang dari arah kiri.

Bagi pemudik yang ke Solo sebaiknya tidak melalui Salatiga kota. Lebih baik menggunakan jalur jalan lingkar Salatiga (JLS). Selain itu, para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua juga harus menyiapkan jas hujan karena di Salatiga cuacanya mendung. Bahkan, pada pukul 06.00 terjadi gerimis.

ROFIUDDIN

Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub