Tol Kanci-Pejagan Minim Fasilitas Istirahat

ANTARA/Koko
ANTARA/Koko

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pemudik, khususnya pengguna mobil pribadi harus mempersiapkan diri saat melewati tol Kanci-Pejagan. Sebab, tol sepanjang 35 km tersebut minim fasilitas umum (fasum).

Pada rest area di tol itu Kanci-Pejagan, hanya ditemukan 1 rumah makan. Itu pun rumah makan sederhana dan tidak terdapat rest area. Saat keluar tol ditemukan adanya fasilitas toilet darurat yang disediakan oleh warga setempat. (Baca: Jalur Alternatif di Kabupaten Cirebon Masih Rusak)

"Sepanjang jalan tol tadi saya mencari-cari rest area. Tapi tidak ada. Adanya warung kecil," kata Iwan, pemudik dari Tangerang dengan tujuan Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 24 Juli 20145. Iwan menyayangkan minimnya fasum di tol Kanci-Pejagan karena penumpang mobil bisa saja tiba-tiba ingin buang hajat atau bahkan mengalami kantuk yang hebat.

Iwan menyarankan bagi pemudik yang mengalami kelelahan sebaiknya beristirahat di tol Palikanci yang memiliki rest area komplet. Sehingga saat melewati tol Kanci-Pejagan, tidak harus mencari-cari lagi tempat beristirahat. (Baca: Arus Mudik Via Tol Palikanci Bakal Naik 26 Persen)

Iwan bukan hanya mengeluhkan minimnya fasilitas di rest area Kanci-Pejagan. Tol yang terbentang dari Kanci, Kabupaten Cirebon, hingga Pejagan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu masih menggunakan beton. Hal ini berbeda dengan ruas tol lain yang sudah menggunakan aspal. Akibatnya, seperti dituturkan Iwan, "Jika lewat dengan kecepatan tinggi, mobil seperti melompat-lompat," katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo, di pintu masuk tol Kanci-Pejagan, tepatnya di daerah Pejagan masih terdapat penambalan jalan yang berlubang. Beton yang berlubang terlihat ditambal menggunakan aspal hitam.

IVANSYAH


Terpopuler

Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub