Jembatan Comal Amblas, Jalur Pantura Lumpuh Total  

Editor

Rini Kustiani

Amblesnya oprit atau penghubung antara jalan dan jembatan di Jembatan Comal Jalur Pantura, Pemalang,Jateng, 18 Juli 2014. Amblesnya oprit di dua jalur jembatan penghubung Pemalang dan Pekalongan menyebabkan arus lalu lintas di Jalur Pantura lumpuh total. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Amblesnya oprit atau penghubung antara jalan dan jembatan di Jembatan Comal Jalur Pantura, Pemalang,Jateng, 18 Juli 2014. Amblesnya oprit di dua jalur jembatan penghubung Pemalang dan Pekalongan menyebabkan arus lalu lintas di Jalur Pantura lumpuh total. TEMPO/DINDA LEO LISTY

TEMPO.CO, Pemalang - Jembatan Comal di jalur pantai utara (pantura) wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, ditutup total sejak Jumat dinihari, 18 Juli 2014. Sebab, amblasnya oprit atau penghubung antara jalan dan jembatan di sisi barat semakin bertambah parah sejak Kamis malam. (Baca: Pemprov Jawa Tengah Klaim Jalur Mudik Siap Dilalui)

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pemalang Ajun Komisaris Davis Busin mengatakan kedua jalur jembatan yang menghubungkan Pemalang dan Pekalongan itu ditutup sejak pukul 00.30. "Faktor keselamatan pengguna jalan yang menjadi pertimbangan utama," kata Davis saat ditemui Tempo di lokasi. (Baca: Seberapa Siap Pantura Subang Dilewati Pemudik?)

Amblasnya oprit jembatan itu diketahui pertama kali pada pertengahan Juni lalu. Meski sudah ditambal dengan aspal hotmix, oprit di dua jalur jembatan yang panjang totalnya sekitar 14 meter itu amblas lagi pada awal Juli. Pada Senin lalu, kedalaman amblasnya sekitar 20 sentimeter.

Pada Selasa lalu, Petugas Pembuat Komitmen (PPK) Jalan dan Jembatan Bina Marga wilayah Pemalang, Ya'foor Sulaiman, mengatakan amblasnya oprit tersebut diduga akibat pergerakan tanah yang menyebabkan penurunan penyangga jembatan. Pergerakan tanah itu diduga akibat banjir bandang Sungai Comal pada awal Februari lalu.

Selanjutnya, kemacetan dari arah Jakarta mencapai 9 kilometer.