Jawa Tengah Akan Didatangi 7,9 Juta Pemudik  

Editor

Zed abidien

Sejumlah kendaraan melintas dengan kecepatan rendah di jalur Pantura yang ramai akibat kegiatan pasar tumpah Losari, Brebes, Jawa Tengah (30/7) Sejumlah pasar tumpah yang memakan badan jalan siap menghadang pemudik yang lewat jalur Pantura Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah kendaraan melintas dengan kecepatan rendah di jalur Pantura yang ramai akibat kegiatan pasar tumpah Losari, Brebes, Jawa Tengah (30/7) Sejumlah pasar tumpah yang memakan badan jalan siap menghadang pemudik yang lewat jalur Pantura Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Brebes - Jumlah pemudik yang akan memasuki Jawa Tengah pada Lebaran 2014 diprediksi 7,9 juta--meningkat sekitar 6 persen dibanding tahun lalu.

"Pemudik dengan sepeda motor masih dominan," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika Kabupaten Brebes Johari pada Rabu, 16 Juli 2014.

Peningkatan jumlah pemudik dengan tujuan Jawa Tengah atau hanya sekadar melintasi Jawa Tengah itu merata pada enam moda transportasi. Data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Jawa Tengah menyebutkan pemudik yang akan menggunakan bus diprediksi 3,4 juta (naik 7,5 persen), dengan mobil pribadi 2,1 juta orang (naik 5,61 persen), dan menggunakan sepeda motor 2 juta orang (naik 4,3 persen). Adapun pemudik yang memakai jasa kereta dan kapal laut masing-masing naik 3 dan 5 persen menjadi 92.219 dan 28.836. Peningkatan jumlah pemudik paling tinggi terjadi pada pesawat terbang yang diprediksi naik 15 persen menjadi 88.335. (Baca: Berapa Jumlah Pemudik dari Jakarta Tahun Ini?)

Johari menuturkan bertambah banyaknya jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor juga semakin meningkatkan potensi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Menurut dia, kemacetan arus mudik kali ini bisa lebih parah dibandingkan pada tahun lalu. Sebab, Lebaran kali ini jatuh pada hari Senin. Jadi, para perantau mulai cuti pada Jumat. (Baca: Hati-hati Daerah Ini Rawan di Jawa Barat)

"Pada Sabtu dan Minggu, mereka mudik bersamaan. Tahun lalu, Lebaran hari Jumat. Arus mudik lumayan lancar karena berangsur," ujar Johari.

Guna mengurangi kepadatan arus di jalur Pantai Utara Jawa, kata dia, seluruh truk dilarang melintas mulai hari keempat sebelum Lebaran (H-4). Hanya truk bermuatan bahan pokok, BBM, dan truk angkutan pelabuhan yang masih diperbolehkan melintas.

DINDA LEO LISTY


Berita menarik lain
BI dan 13 Bank Buka Layanan Tukar Uang di Monas
Ginandjar Sebut Koalisi Permanen Golkar Ilegal
DPRD Babel Minta KPK Selidiki Ekspor Timah Ilegal
Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Ganggu Kesehatan
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Pengamanan Pengumuman Pilpres