Mudik, Perlintasan Kereta Jalur Alternatif Dijaga

Editor

Agoeng Wijaya

TEMPO/Subekti
TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung Zunerfin mengatakan semua perlintasan kereta api yang rawan di jalur alternatif akan dijaga petugas. "Setiap jalur-jalur alternatif itu kemungkinan saat Lebaran ini padat dan ramai. Itu akan kami jaga 24 jam," kata Zunerfin pada Tempo, Selasa, 15 Juli 2014.

Menurut Zunerfin, ada sekitar 20 titik perlintasan kereta api sebidang dengan jalan alternatif yang bakal dijaga petugas kereta api. Perlintasan kereta itu tersebar dari Bandung hingga Banjar. "Seluruhnya di wilayah selatan Jawa Barat," ujarnya.

Selain pintu perlintasan, Zunerfin mengatakan, titik-titik perlintasan kereta api yang rawan longsor serta banjir juga akan dijaga petugas KAI. "Kami akan melakukan pengawasan berlapis," kata dia.

Zunerfin menjelaskan, KAI menjalankan tiga lapis petugas untuk mengawasi lintasan kereta api. Selain Petugas Pengawas Jalan yang reguler, juga ada petugas pengawas tambahan khusus Lebaran 2014. Lapis terakhir adalah petugas pengawasan ekstra yang dikerahkan saat terjadi hujan terus-menerus selama 30 menit. "Kalau ada hujan akibat cuaca ekstrim umpamanya menyebabkan longsor bisa diantisipasi sebelum kereta lewat," kata Zunerfin.

Rencananya, KAI Daops II akan mengaktifkan posko Lebaran untuk pengumpulan data penumpang sejak H-10. Tapi untuk posko operasi kesiapsiagaan jelang Lebaran mulai digelar pada H-7.

Disinggung soal pengoperasian kereta tambahan untuk lebaran, Zunerfin mengatakan, KAI akan menyediakannya mulai 21 Juli 2014. Sedikitnya ada tiga kereta tambahan yang dipersiapkan untuk mengangkut pemudik, yakni dua rangkaian kereta ekonomi dan satu kereta komersial. Kereta ekonomi tambahan itu adalah KA Pasundan (Kiaracondong-Surabaya Gubeng) serta KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo). Sedangkan kereta komersialnya adalah KA Lodaya Lebaran (Bandung-Solo).

Zunerfin mengungkapkan, pemesanan tiket kereta Lebaran dari Bandung menuju Surabaya sudah penuh untuk pemberangkatan 23-29 Juli 2014. Sementara untuk kereta menuju Cirebon, tiket sudah habis dipesan untuk jadwal pemberangkatan 26-28 Juli 2014.

Dia menyarankan, agar pemudik yang hendak menggunakan kereta agar mengubah jadwal mudik dengan menghindari tanggal pemberangkatan itu. "Tiket kereta reguler di luar tanggal itu masih ada," kata Zunerfin.

AHMAD FIKRI

Baca juga:
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI 
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron 
Rekapitulasi Suara Pilpres di Jabar Lancar 
Ahok: Jangan Sungkan SMS Saya
Bandara Tripoli Digempur, 90 Persen Pesawat Hancur
Dua Guru JIS Ditahan