Oprit Jembatan Comal Pantura Ambles

Editor

Eni Saeni

Sejumlah pekerja menyelesaikan pengelasan jembatan Pemali yang berlubang di jalur Pantura, Brebes, Jateng (31/7). Pada H-8 jembatan Pemali yang berada di jalur Pantura rusak kembali akibat sebagian plat baja patah. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah pekerja menyelesaikan pengelasan jembatan Pemali yang berlubang di jalur Pantura, Brebes, Jateng (31/7). Pada H-8 jembatan Pemali yang berada di jalur Pantura rusak kembali akibat sebagian plat baja patah. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Pemalang - Menjelang munculnya arus mudik Lebaran, oprit atau penghubung jalan dengan jembatan di Jembatan Comal, Kabupaten Pemalang, ambles sekitar 20 sentimeter. Kedua oprit sisi barat ambles di jembatan penghubung Pemalang dengan Pekalongan di jalur Pantai Utara Jawa itu.

Direktorat Jenderal Bina Marga bekerja sama dengan Kepolisian Resor Pemalang untuk menutup satu lajur badan jembatan agar kerusakan oprit tak bertambah parah. Penutupan itu menyebabkan arus lalu lintas dari timur ke barat (Semarang-Jakarta) tersendat. Kecepatan kendaraan antara 5 dan 10 kilometer per jam.

Sejumlah anggota Satlantas Polres Pemalang dikerahkan untuk mengatur lalu lintas agar penutupan satu lajur jembatan itu tidak menimbulkan kemacetan. "Penutupan satu lajur itu juga  untuk mengurangi beban jembatan dan memperlambat kecepatan kendaraan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang Ajun Komisaris Davis Busin.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Pemalang, Yafoor Sulaiman, menduga amblesnya oprit jembatan itu disebabkan oleh banjir bandang di Sungai Comal pada awal Februari lalu. Pada pertengahan Juni, oprit itu juga pernah ambles. Meski sudah ditambal dengan aspal hotmix, oprit itu ambles lagi pada awal Juli. "Amblesnya oprit tersebut akibat pergeseran tanah yang menyebabkan penurunan penyangga jembatan," katanya.

Menurut dia, penyangga jembatan itu turun kurang dari lima sentimeter. Karena arus mudik sudah dekat, perbaikan permanen Jembatan Comal baru bisa dilakukan setelah Lebaran. "Untuk sementara, kerusakan itu ditambal dengan timbunan (material) dan dilapisi aspal hotmix," ucap Yafoor.

Perbaikan sementara itu dikerjakan per satu lajur. Penambalan empat lajur di dua jembatan itu ditargetkan selesai tujuh hari sebelum Lebaran (H-7). "Kalau pekerjaannya sudah selesai, jembatan akan dibuka semua, dan Jembatan Comal tetap aman dilalui," katanya.

Salah seorang warga Kecamatan Ulujami, Pemalang, Dahlan, 56 tahun, mengatakan banjir bandang Sungai Comal pada awal Februari lalu merendam ribuan rumah di setidaknya 30 desa dari tujuh kecamatan yang berbatasan dengan sungai tersebut. "Itu banjir terparah dalam sejarah Pemalang. Arus yang deras mungkin mempengaruhi kerusakan jembatan," kata Dahlan, yang juga relawan dari radio komunitas di Pemalang.

DINDA LEO LISTY

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI