PT KAI Semarang Tambah Lagi Kereta Lebaran  

Seorang teknisi membersihkan Bogie atau perangkat roda pada gerbong kereta di Depo Stasiun Poncol Semarang, (23/7). PT Kereta Api Daop IV Semarang mempersiapkan sejumlah Kereta api untuk mendukung arus mudik lebaran nanti. Tempo/Budi Purwanto
Seorang teknisi membersihkan Bogie atau perangkat roda pada gerbong kereta di Depo Stasiun Poncol Semarang, (23/7). PT Kereta Api Daop IV Semarang mempersiapkan sejumlah Kereta api untuk mendukung arus mudik lebaran nanti. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang, Jawa Tengah, menambah lagi layanan kereta untuk arus mudik dan Lebaran. Kereta tambahan terbaru ini dilengkapi GPS, meski statusnya sebagai kereta ekonomi.

“Total kereta tambahan yang hendak kami luncurkan mencapai 14 perjalanan,” kata Manager Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasional IV Semarang Suprapto, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Jalur Solo-Surabaya Siap Dilalui Angkutan Mudik)

Menurut Suprapto, kereta tambahan terbaru yang mulai dioperasikan per 18 Juli itu adalah kereta Menoreh yang memulai perjalanan dari Tawang, Semarang, menuju Pasar Senen, Jakarta.

Kereta dengan sepuluh rangkaian tersebut punya kapasitas masing-masing 80 penumpang per rangkaian dan mampu mengangkut 800 orang dalam sekali pemberangkatan.

“Kereta mulai beroperasi selama arus mudik dan balik sejak 18 Juli hingga 8 Agustus,” kata Suprapto. (Baca: Siap-siap, Tarif Bus Naik H-7 Lebaran)

Tambahan kereta di Daerah Operasional IV Semarang itu merupakan kedua kalinya dalam menghadapi mudik Lebaran tahun ini. Sebelumnya, PT KAI telah menambah 12 perjalanan kereta tambahan untuk melayani penumpang selama arus mudik dan balik.

Kereta tambahan pada tahap pertama itu meliputi kereta ekonomi PSO, yang sudah bisa melayani pembelian tiket keberangatan sejak Mei lalu.

Suprapto mengatakan layanan kereta Menoreh hanya berlaku selama masa mudik dan balik Setelah itu, kereta yang akan digunakan untuk operasional adalah Fajar Utama yang selama ini menajdi kereta reguler dari Daerah Operasional0 IV Semarang. “Itu baru rencana. Kami akan ganti rangkaian kereta Fajar Utama yang sudah tua,” ujarnya. (Baca: Pemerintah Siapkan 1.259 Kapal untuk Mudik)

Tiket kereta Menoreh yang digunakan selama masa mudik dan balik itu mulai Rp 110 ribu hingga Rp 270 ribu dengan sistem tarif batas bawah dan batas atas. Meski kereta ekonomi, layanan kereta ini dijamin tak kalah menarik dibanding kereta eksekutif yang selama ini dijalankan oleh PT KAI. 

EDI FAISOL

Berita Terpopuler
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat  
Juru Parkir Monas yang Dibakar Tentara Meninggal  
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap  
Goetze: Mimpi Kami Jadi Kenyataan