Serunya Ngabuburit Ala Pengguna Motor Gede

Seorang pecinta motor besar dari Harley Davidson Club Indonesia-Surabaya, dengan mengenakan kostum berwarna merah muda, melintas di antara puluhan motor Harley Davidson saat kampanye kepedulian kanker payudara di halaman Mall Grand City Surabaya, Minggu (27/10). Puluhan pecinta motor Harley Davidson bersama Yayasan Kanker Indonesia dengan mengenakan baju berwarna merah muda melakukan konvoi sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk peduli terhadap penderita kanker payudara. TEMPO/Fully Syafi
Seorang pecinta motor besar dari Harley Davidson Club Indonesia-Surabaya, dengan mengenakan kostum berwarna merah muda, melintas di antara puluhan motor Harley Davidson saat kampanye kepedulian kanker payudara di halaman Mall Grand City Surabaya, Minggu (27/10). Puluhan pecinta motor Harley Davidson bersama Yayasan Kanker Indonesia dengan mengenakan baju berwarna merah muda melakukan konvoi sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk peduli terhadap penderita kanker payudara. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Jakarta: Ngabuburit, atau kegiatan membunuh waktu menjelang bedug magrib bagi setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa. Di dunia otomotif, khususnya kendaraan roda dua, ngabuburit tak hanya milik pengguna motor bebek, tapi juga pengguna motor gede yang seringnya terlihat sangar dan garang.

"Jangan salah, sangar-sangar begini tampangnya kami juga banyak yang puasa," ujar Rahmat Taule, 32 tahun, salah satu pengguna motor gede kepada Tempo. Bersama kawan-kawannya di Bandung, untuk menghabiskan waktu siang, biasanya ia gunakan untuk hal yang bermanfaat. Seperti ketika ditemui pada Minggu, 6 Juli 2014, ia sedang asyik mengotak-atik motor gedenya di sebuah bengkel di kawasan Braga, Jawa Barat.

"Kalau libur yang mending ngoprek (perbaiki) motor. Itu salah satu kegiatan ngabuburit kami," ujarnya. Di bengkel yang terletak di Jalan Morse itu, tak hanya motor besar milik Rahmat, tapi juga rekan satu komunitasnya di Bikers Brotherhood Bandung mangkal. Akhir pekan, tak terkecuali pada Ramadan, aktivitas ini tetap berlangsung.

Hampir seharian, mereka bisa tekun merawat motor mereka di Bengkel Pacu ini. Ada saja kegiatannya, seperti service rutin, mengganti spare-part motor, memodifikasi aksesori motor, atau sekadar bercengkerama sambil bertukar informasi bersama pengendara lain.