Terminal Bayangan Ganggu Arus Mudik di Semarang

Editor

Zed abidien

Terminal bayangan Grogol. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Terminal bayangan Grogol. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Semarang - Keberadaan terminal bayangan di Kota Semarang diakui mengganggu arus mudik Lebaran. Keberadaan terminal bayangan itu telah menutup sebagian ruas jalan raya, sehingga rawan menimbulkan kemacetan.

"Keberadaan terminal bayangan itu menganggu. Kami minta Dinas Perhubungan untuk menertibkan sebelum Lebaran," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi setelah meninjau Terminal Terboyo dan Penggaron, Senin, 14 Juli 2014.

Menurut dia, terminal tak resmi itu berada di Jalan Raya Semarang-Demak, tepatnya di jalan masuk kawasan Terminal Terboyo. Juga di antara Semarang-Purwodadi, di dekat Terminal Penggaron. Masing-masing titik rawan itu berada di pintu masuk terminal, sehingga sering menimbulkan kemacetan. "Bus yang parkir itu liar dan dampaknya pada lalu lintas," kata Hedrar.

Selain menimbulkan kemacetan, keberadaan terminal bayangan dinilai mematikan aktivitas ekonomi di dalam terminal. Padahal, Hendrar menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang telah mengalokasikan anggaran pembangunan terminal untuk efektivitas layanan pengangkutan umum.

Bantuan pembangunan itu diberikan untuk memudahan akses kendaraan di Terminal Terboyo yang selama ini rawan terkena genangan rob. Hendrar berharap pembangunan dengan cara peninggian lahan terminal dan jalan raya bisa memudahkan warga sekitar yang telah membuka toko di dalam terminal. "Harapannya, terminal tak hanya jadi pusat pengangkutan antarkota, namun ada kegiatan ekonomi yang hidup," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Semarang Agus Harmunanto menyatakan telah menyiapkan tenaga khusus sebagai petugas penjaga jalan yang selama ini dijadikan terminal bayangan. "Petugas itu akan menjaga setiap hari," kata Agus Harmunanto.

Petugas itu bertanggung jawab menghalau angkutan bus yang parkir sembarangan di luar terminal. Menurut Agus, selain petugas Dinas Perhubungan, aparat kepolisian juga diminta menindak angkutan umum yang enggan masuk ke dalam terminal resmi. "Pada sepuluh hari jelang Lebaran akan kami tertibkan, sedangkan saat Lebaran nanti kami tempatkan petugas khusus," katanya.

EDI FAISOL



Topik terhangat:

Jokowi-Kalla
| Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Capres Anda Dicurangi? Ini Cara Lapor ke KPU
Suara Jokowi-JK Nol di 17 TPS di Sampang
Giliran Prabowo Dikirimi 'Surat Cinta'