Lebaran, PT KAI Purwokerto Tambah Kereta  

Calon penumpang melihat ketersediaan tiket kereta lebaran di papan informasi, di stasiun Senen, Jakarta, Kamis (15/5). TEMPO/Dasril Roszandi
Calon penumpang melihat ketersediaan tiket kereta lebaran di papan informasi, di stasiun Senen, Jakarta, Kamis (15/5). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Purwokerto - PT KAI Daop 5 Purwokerto akan menambah lagi satu kereta api Lebaran, yakni KA Sawunggalih Lebaran jurusan Kutoarjo-Pasar Senen. KA Lebaran kelas ekonomi komersial ini akan mulai dioperasikan pada 18 Juli 2014.

"KA Sawunggalih Lebaran ini menggunakan kereta ekonomi yang masih baru produksi PT Inka Madiun," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, Jumat, 11 Juli 2014.

Rangkaian kereta yang terdiri atas sepuluh kereta ekonomi (K3), satu kereta makan dan pembangkit (KMP) tersebut merupakan satu dari dua rangkaian KA ekonomi baru pesanan PT KAI. Satu rangkaian baru lainnya diopersikan di lintas Semarang-Jakarta.

Dari sepuluh kereta ekonomi (K3) baru KA Sawunggalih Lebaran tersebut, dua di antaranya adalah kereta yang dilengkapi dengan fasilitas untuk difabel. "Disediakan tempat duduk dan toilet yang didesain untuk kemudahan bagi difabel," katanya.

Ia mengatakan kapasitas dari kereta yang dilengkapi pendingin ruangan dan toilet ramah lingkungan tersebut sebanyak 80 penumpang per gerbong. Namun, untuk dua kereta dengan fasilitas difabel masing-masing kapasitasnya hanya 64 tempat duduk. Dengan demikian, jumlah total kapasitas KA Sawunggalih Lebaran ini sebanyak 768 kursi. "Untuk persiapan pengoperasian, kami sudah melakukan uji coba jalan terhadap rangkaian kereta baru ini," katanya.

Ia mengatakan uji coba tersebut dilaksanakan pada lintas Kutoarjo-Purwokerto pp. dengan kecepatan maksimal 100 km per jam sesuai spesifikasi kereta pada hari Rabu, 9 Juli 2014 lalu. Dengan penambahan KA Sawunggalih Lebaran ini, total akan tersedia tambahan 33.790 tempat duduk baru lagi untuk angkutan Lebaran nanti.

Penjualan tiket mulai dibuka sebelum 18 Juli 2014 atau H-10 Lebaran. Sedangkan kisaran tarif untuk KA Sawunggalih Lebaran ini besarnya kurang lebih sama dengan tarif KA ekonomi komersial yang lain. Seperti KA Bogowonto, Gajahwong dan Krakatau yang menganut tarif batas bawah dan tarif batas atas.

Masih menurut Surono, dengan penambahan satu KA Lebaran baru ini, seluruhnya akan ada lima KA Lebaran yang dioperasikan oleh Daop 5 Purwokerto. Masing-masing adalah KA Purwojaya Lebaran (Gambir-Cilacap pp.), KA Kutojaya Selatan Lebaran (Kutoarjo-Kiaracondong pp.), dan tiga KA Lebaran jurusan Kutoarjo-Pasarsenen pp. (KA Kutojaya Pagi Lebaran, KA Kutojaya Malam Lebaran dan KA Sawunggalih Lebaran).

Ia mengatakan total jumlah tempat duduk yang disediakan dari KA Lebaran tersebut sebanyak 115.000 bangku. Selama angkutan Lebaran nanti, Stasiun Kutoarjo akan menjadi stasiun tersibuk di Daop 5 Purwokerto. Setiap harinya dari Kutoarjo akan ada sebelas pemberangkatan KA di luar KA Daop lain yang transit. Sebelas KA pemberangkatan Kutoarjo tersebut masing-masing enam KA tujuan Jakarta, dua KA tujuan Bandung, dan tiga KA jurusan Solo/Yogya (Pramex).

ARIS ANDRIANTO

Berita Lainnya:
Kasus Hambalang, Olly Dondokambey Diperiksa KPK
Jokowi Salat Jumat di Masjid Muhammadiyah
Masyarakat Jember Serbu Pasar Murah