Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengunjungi pusat kuliner Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta, Senin, 7 Juli 2014. Kunjungan itu dilakukannya dalam rangka memantau pusat makanan berbuka puasa itu pada bulan suci Ramadan 1435 Hijriah.
“Sudah lama Pasar Benhil menjadi destinasi belanja kuliner yang menawarkan berbagai produk kuliner, baik makanan khas Betawi ataupun makanan Nusantara lainnya, dengan harga yang kompetitif serta menjadi daya tarik tersendiri selama Ramadan,” kata Mari Pangestu. (Baca: Serba Takjil di Bendungan Hilir)
Pada kunjungan itu, Mari membeli beberapa macam jajanan untuk takjil serta menyempatkan berbincang dengan para penjual. Pasar kuliner Benhil sudah lama dikenal sebagai salah satu pusat belanja kuliner saat Ramadan. Lahan di depan Pasar Benhil disulap menjadi bazar pada bulan puasa.
Bazar Ramadan Benhil ada sejak 1990-an dan dirintis Forum Peduli Benhil (FPB). Mayoritas pedagang yang berjualan di Bazar Ramadan adalah warga sekitar Benhil.
"Ini pertama kali saya ke pasar Benhill, biasanya saya ke Pasar Senen untuk cari kue subuh atau ke Cikini," kata Mari. Ia membeli hampir semua jenis makanan, dari pempek, bubur kampiun, ikan bakar, lemang, hingga risoles. (Baca: Nyari Takjil? Yuk ke Pasar Benhil)
"Semua hampir dibeli, terutama bubur kampiun yang pakai durian. Saya suka durian," kata dia sambil tertawa.
Ia mengatakan sistem zonasi tempat makanan sudah banyak di Jakarta, dari Pantai Indah Kapuk, Muara Karang, hingga BSD. "Ini contoh pasar rakyat yang dikelola dengan baik. Tempat street food," kata dia.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler:
Makanan Olahan Ini Sebaiknya Tak Ada di Dapur Anda
Tak Ingin Cepat Loyo? Hindari Makanan Ini
Tak Bisa Instan Turunkan Bobot Badan
Pasangan Boros, Berikut Ini 5 Cara Menghentikannya
