Pemda DKI Pantau Arus Mudik Lewat E-Report

Editor

Zed abidien

Calon pemudik mengurus persyaratan mudik gratis 2014 di Kementrian perhubungan, Jakarta, 1 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Calon pemudik mengurus persyaratan mudik gratis 2014 di Kementrian perhubungan, Jakarta, 1 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai menerapkan sistem electronic report atau e-report untuk memantau arus mudik Lebaran tahun ini. Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Anton Parura mengatakan dengan sistem ini arus pemudik akan terpantau secara online.

"Sistem ini bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Nanti, setiap kepala terminal di DKI langsung melaporkan jumlah pemudik dan bus yang berangkat dari terminalnya," kata Anton di kantornya, Jumat, 4 Juli 2014.

Anton menjelaskan laporan dari tiap-tiap kepala terminal akan dimasukkan atau di-input setiap dua jam. "Dengan begitu, semuanya bisa melihat," ujarnya.

Dinas Perhubungan, kata Anton, memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi tahun ini akan mengalami peningkatan. "Diprediksi meningkat mencapai 4,2 juta pemudik dari tahun lalu, yang tercatat sekitar 3,7 juta pemudik," ujarnya.

Meski diprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik, namun pemudik yang menggunakan transportasi bus tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. "Ya, sekitar 430-440 ribu pemudik," kata dia.

Tahun ini, sebanyak 8.318 angkutan bus telah dipersiapkan untuk mengangkut pemudik dari beberapa terminal di Jakarta. Menurut Anton, ada tiga terminal bus utama, yakni Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur, dan Terminal Kalideres di Jakarta Barat.

"Ketiga terminal itu akan dibantu oleh delapan terminal lainnya, seperti Terminal Pulogebang, Tanjung Priok, Grogol, Pasar Minggu, Rawa Buaya, Pinang Ranti, Muara Angke, dan Tanah Merdeka Cilincing," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS