Puasa, Mari Ajak Anak Bermain Edukatif

Editor

Rini Kustiani

Suasana perlombaan Alat Permainan Edukatif (APE) di Gedung Kesenian Kota Batu, Jawa Timur(10/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat.
Suasana perlombaan Alat Permainan Edukatif (APE) di Gedung Kesenian Kota Batu, Jawa Timur(10/4). TEMPO/Aris Novia Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisional Indonesia (APMETI), Danang Sasongko mengajak anak-anak melakukan kegiatan bermain edukatif sambil menunggu waktu berbuka puasa. "Permainan edukasi akan membuat anak berpikir, sehingga waktu berbuka puasa tak terasa," ujar Danang, Rabu 2 Juli 2014.

Permainan edukasi yang dia maksud, antara lain puzzle, mainan remote control, seperti mobil dan pesawat, dan beberapa permainan tradisional lain. Dia mengatakan, selama Ramadan, penjualan mainan meningkat hingga 20 persen. Dibandingkan dengan kondisi normal, kata Danang, dalam sehari produsen mainan mampu mencatat anka penjualan hingga Rp 6-10 juta.

Dia menambahkan, selain momen puasa, waktu libur tahun ajaran baru juga membuat produsen mengerahkan stok barang yang dimiliki. Dengan momen-momen itu, penjualan meningkat lagi sebesar 40 persen, menjadi 60 persen. Salah satu pasar yang dibidiknya, yakni Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang masuk sekolah pada 15 Juli mendatang.

Agar produk mainan edukatif dalam negeri mampu bersaing dengan barang impor, Danang berharap pemerintah mewajibkan produsen dalam negeri menggunakan label Standar Nasional Indonesia (SNI). "Tapi pemerintah juga harus memberikan insentif kepada produsen lokal karena sebagian besar mereka adalah industri rumahan," katanya.

PERSIANA GALIH

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014

Berita terpopuler lainnya:
Deddy Dores: Ahmad Dhani Harus Izin Ubah Lagu Queen
Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun 
Nemwont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase