Selama Ramadan, Bogor Berpeluang Hujan Ringan  

Editor

Juli Hantoro

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Ilustrasi hujan. Physicsworld.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga memperkirakan, memasuki bulan Ramadan ini, secara umum kondisi cuaca di Bogor dan sekitarnya masih diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.

"Secara umum, hujannya akan mulai kurang dibandingkan dengan pada bulan Juni, " kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, Dedi Sucahyono, Minggu, 29 Juni 2014.

Dia mengatakan selama Juli ini atau yang bertepatan dengan pelaksanaan puasa Ramadan, kondisi hujan masih tetap bersifat lokal dengan intensitas ringgan hingga sedang, "Hujan pada umumnya akan terjadi pada siang hingga malam hari," tuturnya.

Sedangkan pada pagi hingga siang hari, kondisi cuaca akan cukup cerah, bahkan panas, sehingga dapat menguapkan air laut di lautan Jawa dan Jakarta, jadi masih bisa membentuk gumpalan awan yang mengandung embun dan titik-titik hujan. "Awan-awan yang terbentuk ini mengandung uap air yang dapat berpotensi hujan di wilayah pegunungan," ujarnya.

Dedi mengatakan, kendati dalam satu bulan ke depan kondisi cuaca hanya akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masyarakat masih tetap diimbau untuk tetap waspada akan terjadinya bencana alam berupa longsor. Bencana longsor masih tetap berpeluang terjadi di beberapa daerah, terutama di wilayah perbukitan.

"Pasalnya, biasanya kondisi tanah pada siang hari akan kering. Namun, jika diguyur hujan yang cukup lebat, tanah tidak kuat untuk menampung air sehingga longsor," katanya.

M. SIDIK PERMANA


Berita Terpopuler:
Ibunda Menteri Armida tutup Usia
MU Resmi Lepas Buttner ke Dynamo Moscow
Meski Cuaca Tak Menentu, Marquez Juara di Assen
Bisakah Penderita Diabetes Berpuasa Ramadan