Ramadan, Pasar Tradisional dan Mal di Bekasi Padat  

Ilustrasi pasar tradisional. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi pasar tradisional. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Akhir pekan menjelang Ramadan, sejumlah pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Kota Bekasi ramai dikunjungi masyarakat. Mereka ingin memenuhi kebutuhan selama Ramadan.

Menurut pantauan Tempo di Mega Bekasi Hypermall, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Sabtu, 28 Juni 2014, konsentrasi pengunjung tampak berada di supermarket yang menjual berbagai keperluan rumah tangga, dari perabotan hingga sembako. (Baca: Ramadan, Omzet Pasar Tradisional Naik 20 Persen).

Hal yang sama juga terpantau di Ramayana Bekasi Timur, Bekasi Town Square (BTC), dan sejumlah pusat perbelanjaan lain. Begitu pun di pasar tradisional yang sejak pagi terpantau dipadati pengunjung. "Ingin beli ayam, sampai kehabisan," kata pembeli di pasar tradisional Margahayu, Sulastri, 40 tahun.

Sementara itu, Atika Yulia Sari, 19 tahun, pengunjung pusat perbelanjaan Ramayana, menuturkan pemandangan yang tak seperti hari biasa. Sebab, lokasi parkir terlihat penuh, sampai dia kesulitan mencari tempat parkir. "Tumben banget ramai, mungkin belanja buat kebutuhan Ramadan," katanya.

Antrean konsumen tampak mengular di semua loket pembayaran hingga membuat petugas kewalahan. Pengunjung pun harus bersabar untuk dapat membayar belanjaannya. "Transaksi rata-rata di atas Rp 200 ribu," kata Ima, salah satu kasir supermarket BTC. (Baca juga: Berebut Sembako di Supermarket Saat Promo Ramadan).

Menurut dia, pengunjung lebih banyak membeli bahan pokok, seperti sarden, kornet, beras, daging sapi, dan ayam. Bahan makanan itu dipaaki sebagai persiapan makan sahur. "Banyak konsumen yang takut kehabisan stok barang," katanya.

ADI WARSONO

Terpopuler
Iwan Fals Kagumi Gaya Ceplas-Ceplos Ahok

Penyanyi Ini Tawarkan Keperawanan ke Boko Haram
Politikus Demokrat Diteror dengan Air Keras