Jalur Tengah Jawa Barat Rusak Parah

Editor

Juli Hantoro

Kendaraan pemudik memasuki kawasan pasar tumpah di Kadipaten, Majalengka, Jawa Barat, (16/8). Arus kendaraan padat merayap mulai dari Cikamurang Tomo Majalengka menuju arah Cirebon dan Pantura. TEMPO/Prima Mulia
Kendaraan pemudik memasuki kawasan pasar tumpah di Kadipaten, Majalengka, Jawa Barat, (16/8). Arus kendaraan padat merayap mulai dari Cikamurang Tomo Majalengka menuju arah Cirebon dan Pantura. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Sumedang - Sebulan jelang Lebaran 1435 Hijriah, jalur tengah Bandung-Sumedang-Cirebon dan Sadang-Cikamurang-Cijelag masih rusak, Sabtu 28 Juni 2014. Pemerintah diharapkan secepatnya menyelesaikan perbaikan jalur tengah.

"Jalur yang sekarang belum (selesai) perbaikan itu jalur tengah. Jalur antara Cileunyi-Kadipaten itu masih parah,"ujar Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan saat memantau jalur selatan Nagreg-Gentong, Sabtu 28 Juni 2014.

Iriawan melanjutkan, jalan rusak merupakan kendala pelayanan lalu-lintas mudik yang prima. "Berapapun kekuatan personel aparat dikerahkan untuk mengatur tidak akan berarti berarti kalau jalur rusak. Jalan bagus saja bisa macet apalagi jalan rusak. Ini menjadi perhatian bersama kita,"kata dia.

Iriawan berjanji dia akan menyampaikan kembali urgensi segera perbaikan jalur tengah kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk diteruskan kepada Pemerintah Pusat. Atau paling tidak, kata dia, Gubernur bisa mencari alternatif perbaikan segera jalur tengah.

"Kami hanya bisa mengimbau saja agar segera diperbaiki, demi pelayanan. Jangan nanti macet yang jadi bulan-bulanan polisi juga, padahal masalahnya jalan rusak,"kata Iriawan. Ia tak mematok target penyelesaian perbaikan jalur tengah. Lebih cepat perbaikan lebih baik,"kata Iriawan.

Berdasarkan pantauan Tempo, kerusakan parah di jalur tengah setidaknya mulai ujung timur Cadas Pangeran--Km 9 Sumedang--hingga kawasan Samoja. Hingga Sabtu petang 28 Juni, perbaikan tengah dilakukan di Samoja--Km 5. Kemacetan arus dari Bandung arah Cirebon pun tak terelakan mengular sejak ujung barat Cadas Pangeran hingga lokasi rehabilitasi atau sekitar 10 Km.

Jalur bergelombang, bopeng dan berlubang cukup dalam kembali nampak nyaris sepanjang Bundaran Dano hingga simpang Cijelag-Jalan Raya Tomo. Antara lain di ujung utara Jalan Gajah Agung, Serang Cimalaka, Margamulya Cimalaka, Silegok Paseh. Juga jalur Warung Peti-Warung Gendeng, Bantar Gintung-Cijelag.

Selain itu, ujung jalur tengah Sadang-Cikamurang-Cijelag masih amburadul antara Sukaraja-Ujung Jaya-Cijelag. Yang paling parah adalah jalur sepanjang 3 kilometer mulai Kebon Cau hingga Cijelag. Perbaikan memang tengah dilakukan, namun masih jauh dari rampung.

"Rusaknya sudah lebih dari 5 bulan mah, dari Kebon Cau sini sampai Cijelag. Ini diperbaiki baru mulai tiga minggu lalu, belum selesai,"ujar Warsa, warga Kebon Cau, Ujung Jaya. Saat ditemui Sabtu siang 28 Juni, pria 60 tahun ini tengah mengatur antrean dari kedua arah agar bergiliran melintasi jembatan yang ditengah diperbaiki.

Sementara itu, jalur arus balik tengah antara Jatinangor - Cibeusi pun tengah diperbaiki. Pembetonan sekitar 500 meter ini pun belum rampung hingga Sabtu 28 Juni.

ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas 
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal 
Mi Berformalin Juga Ditemukan di Pasar Bandung
Kalah Taruhan Piala Dunia, Astronot NASA Dibotaki