Lama Berpuasa Umat Muslim di Seluruh Dunia  

Kaum muslim Palestina berbuka puasa bersama dekat Dome of the Rock, kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, (22/7).  REUTERS/Ammar Awad
Kaum muslim Palestina berbuka puasa bersama dekat Dome of the Rock, kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, (22/7). REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1,5 miliar umat muslim di seluruh dunia akan melakukan ibadah puasa pada bulan Ramadan tahun ini. Dengan lokasi yang berbeda-beda, masyarakat muslim akan mengalami perbedaan waktu berbuka puasa. Wilayah mana yang paling lama menjalankan puasa?

Berdasarkan data dari The Huffington Post, Kamis, 26 Juni 2014, ternyata umat muslim di Kota Raykjavik, Islandia, harus menjalani ibadah puasa rata-rata selama 21 jam 57 menit. Disusul oleh Kota Stockholm di Swedia yang harus menunggu azan magrib rata-rata hingga 20 jam 57 menit.

Di negara mayoritas dan pusat kebudayaan Islam Arab Saudi, muslim di sana harus menjalankan puasa rata-rata hingga 14 jam 53 menit. (Baca: Selama Olimpiade, Timnas UEA Tak Puasa)

Indonesia, Malaysia, dan Cile memiliki waktu berbuka puasa yang tidak berbeda jauh, hanya terpaut menit. Muslim di Kuala Lumpur harus berpuasa rata-rata selama 13 jam 33 menit, berbeda delapan menit dari Kota Punta Arenas di Cile. Sedangkan umat muslim di Jakarta akan berpuasa rata-rata selama 13 jam 1 menit.

Selagi Piala Dunia berlangsung di Brasil, penganut agama Islam sekaligus pemain-pemain tim sepak bola yang muslim harus berpuasa hingga rata-rata 12 jam 4 menit. Sedangkan umat muslim di Sydney, Australia, adalah yang paling cepat mendengar azan magrib karena mereka hanya berpuasa selama rata-rata 9 jam 5 menit. (Baca: Pemain Muslim Tetap Berpuasa Saat Piala Dunia 2014)

RINDU P. HESTYA | THE HUFFINGTON POST