Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Watampone - Puluhan anggota jemaah Yayasan Majelis Zikir Latifatul Akbar Cabang Kabupaten Bone melaksanakan salat tarawih pertama di Masjid Pondok Majelis Zikir Latifatul Akbar, Dusun Maccedde, Desa Kading, Kecamatan Barebbo, Kamis malam sekira pukul 21.00 Wita. Mereka pun mulai puasa hari ini, Jumat, 27 Juni 2014.
"Bukannya kami tidak taat sama pemerintah, tapi kalau soal penetapan awal puasa, kami punya hitungan sendiri. Dan ini soal akidah atau keyakinan," kata pembina Yayasan Majelis Zikir Latifatul Akbar Kabupaten Bone, KH Hadrawi Daeng Parani, kepada Tempo, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca juga: Jamaah Latifatul Akbar Salat Idul Adha Lebih Cepat)
Hadrawi mengatakan penetapan 1 Ramadan oleh Yayasan Majelis Zikir Latifatul Akbar didasarkan pada perhitungan yang dilakukan sejak tiga bulan terakhir. Selain itu, Yayasan menugaskan sejumlah anggota jemaah untuk selalu mengawasi pergerakan bulan saat melaut.
Hadrawi mengatakan jemaah Majelis Zikir lebih memilih berhati-hati dalam menentukan 1 Ramadan. "Untuk hari pertama niat puasa kita ada dua. Jika memang sudah masuk Ramadan, puasa pertama kita masuk 1 Ramadan. Namun, jika belum masuk Ramadan, kita niatkan sebagai puasa sunah menyambut Ramadan," kata Hadrawi.
Sumardi, anggota jemaah Latifatul Akbar, mengatakan, sejak aktif dalam Majelis Zikir Latifatul Akbar, biasanya dia berpuasa dan Lebaran lebih dulu ketimbang ketetapan pemerintah. "Kalau sudah ada keputusan dari pusat, yah kita ikut saja, karena jelas pimpinan pusat punya perhitungan sendiri," kata Sumardi.
ANWAR MARJAN
Berita lain:
Apa Makna Huruf 'L' pada Android L?
Apa Saja Fitur Unggulan di Android L?
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok
