Arus Balik, Merak Terus Dibanjiri Pemudik

Editor

Dwi Arjanto

Petugas mengatur sepeda motor yang keluar dari kapal feri di Dermaga IV, Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (26/8). ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas mengatur sepeda motor yang keluar dari kapal feri di Dermaga IV, Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (26/8). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Merak -Jumlah pemudik arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, memasuki H+5, Selasa 13 Agustus 2013 terus membludak. Bahkan berdasarkan data yang dimiliki PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Utama Merak jumlah pemudik arus balik pada H+5 adalah yang tertinggi jika dibandingkan arus balik hari-hari sebelumnya yakni mencapai total 108.665 penumpang. 

Juru bicara PT ASDP Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo mengatakan, jumlah pemudik arus balik hingga saat ini masih menunjukan aktivitas yang cukup padat. "Meski tidak terjadi penumpukan, para pemudik terus berdatangan di Pelabuhan Merak. karena para pemudik arus balik datang tidak berbondong-bondong namun mereka datang secara mengalir," kata Mario Selasa 13 Agustus 2013 petang. 

Mario mengatakan, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, jumlah penumpang pejalan kaki sebanyak 25.157 orang. Sedangkan untuk kndaraan roda dua sebanyak 13.835 unit, roda empat 8.971 unit, bus 463 unit dan truk sebanyak 442 unit dengan jumlah penumpang diatas semua kendaraan tersebut yang berjumlah 83.508 orang.

"Total penumpang pejalan kaki maupun yang berada diatas kendaraan yakni 108.665 orang dan lagi-lagi pemudik pejalan kaki dan roda dua masih mendominasi," ujarnya. 

Menurutnya, untuk H+5 jumlah penumpang mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, bahkan jika dihitung secara keseluruhan total jumlah penumpang yang menyeberang untuk sementara pada H+5 adalah jumlah terbesar selama arus balik. "Jumlah tersebut tertinggi dibanding arus balik hari-hari sebelumnya. Pada H+3 hanya berjumlah 64.114 orang, disusul H+4 sebanyak 96.104 orang, ujar Mario. 

Dengan jumlah tersebut, kata Mario, jumlah penumpang yang telah kembali telah mencapai 48 persen atau sebanyak 212.594 orang dari 508.304 orang yang melakukan mudik. Kemudian untuk kendaraan roda dua yang telah kembali sebesar 55 persen sehingga roda dua yang belumkembali sebanyak 31.696 unit dari total 57.556 unit.

Sedangkan kendaraan roda empat atau lebih sebesar 44 persen yang telah kembali sehingga roda empat atau lebih yang belum kembali sebanyak 33.596 unit. "Kami masih mengerahkan 28 kapal dilintasan Merak-Bakaueheni. Dan rata-rata sudah setengah pemudik pejalan kaki dan diatas kendaraan yang balik ke Jawa," katanya.

Menurut Mario, meski jumlah penumpang pada H+5 adalah yang tertinggi namun ia enggan menyataan jika hal tersebut adalah puncak arus balik. Menurutnya, tahun ini tidak ada puncak arus balik karena arus balik terpecah selama H+1 hingga H+7 mengingat adanya perbedaan waktu masuk antara pegawai buruh dan kantoran dengan waktu masuk sekolah.

"Dengan waktu yang berbeda itu membuat puncak arus balik menjadi terpecah karena para pemudik tidak melakukan arus balik diwaktu yang sama," katanya. 

Sementara itu Kepala UPTD Terminal Terpadu Merak (TTM), Irawansyah menyatakan, jika kondisi di TTM masih terpantau lancar. Armada yang disiapkan ihaknya guna mengangkut penumpang baik didalam provinsi maupun luar provinsi masih dapat terlayani. "Angkutan penumpang masih lancar. Tidak ada penumpukan," ujar dia.

WASI'UL ULUM

Terpopuler