Malam Takbiran, Polisi Siaga di Tiga Lokasi Ini  

Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Pol Rikwanto. TEMPO/Seto Wardhana
Kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Pol Rikwanto. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki malam takbiran, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menyiagakan personelnya di tiga titik keramaian. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan ketiga tempat itu adalah Monumen Nasional, Bundaran Hotel Indonesia, dan kawasan Ancol.

Warga Jakarta masih menjadikan tiga tempat ini sebagai lokasi favorit untuk berkumpul saat malam takbiran menyambut Idul Fitri. ”Di setiap titik antara 170 sampai 200-an personel disiagakan,” ujar Rikwanto saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Agustus 2013.

Saat malam takbiran, Rikwanto meminta warga Jakarta agar mengikuti imbauan Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang meminta untuk tidak melakukan takbiran keliling. ”Cukup di lingkungan, tidak perlu takbiran keliling karena rawan perkelahian dan kecelakaan," kata dia.

Ihwal pengamanan khusus di sejumlah tempat pasca-peledakan di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, dan di sekolah St Fransiskus Asisi, Tebet, Rikwanto menuturkan, saat malam takbiran, tidak ada pengamanan khusus di tempat-tempat ibadah. ”Ada penjagaan jika mereka ada kegiatan atau kebaktian. Tapi, kalau tidak, ya, kami patroli saja."

Ia juga menepis anggapan bahwa kondisi Jakarta saat ini siaga 1. Meski demikian, Rikwanto menegaskan, seluruh personel kepolisian bersiaga dalam kondisi Operasi Ketupat. ”Semua ikut bertanggung jawab terhadap keamanan. Tidak ada yang libur,” ujar dia.

Adapun Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, memperkirakan pada malam takbiran ini akan ada tiga titik rawan kemacetan. Ketiganya ada di seputaran Monas, Bundaran Hotel Indonesia, dan kawasan Tugu Tani, Menteng. Untuk memperlancar arus lalu lintas di tiga kawasan tersebut, Sambodo mengatakan, pihak Polantas menerjunkan 850 personel. ”Itu tersebar di seluruh wilayah di Jakarta,” kata dia.

INDA TRIANITA