H-3 Idul Fitri 2013, Sudah Ada 266 Kecelakaan

Editor

Pruwanto

Sejumlah pemudik dengan sepeda motor memadati pintu tol Suramadu, Surabay, (6/8). H-2, sekitar 52 ribu pemudik melintas di tol Suramadu. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah pemudik dengan sepeda motor memadati pintu tol Suramadu, Surabay, (6/8). H-2, sekitar 52 ribu pemudik melintas di tol Suramadu. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Perhubungan menyatakan, 31 kepolisian daerah melaporkan ada 266 kali kecelakaan lalu-lintas pada masa mudik H-4 Idul Fitri tahun 2013. "Ada 266 kecelakaan lalu lintas hingga H-4," kata Ketua Harian Shift II Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Sudirman Lambali, dalam laporannya, Selasa, 6 Agustus 2013.

Jumlah korban jiwa mencapai 59 orang. Sementara itu, 86 orang luka berat dan 326 orang luka ringan. Akibat seluruh kecelakaan itu, jumlah kerugian material mencapai Rp 842 juta.

Menteri Perhubungan, Evert Erenst Mangindaan menyatakan pada masa mudik Idul Fitri tahun lalu, ada 908 korban jiwa akibat kecelakaan di jalan raya. Sementara itu, jumlah korban luka berat sebanyak 1.505 orang dan korban luka ringan sebanyak 5.139 orang. "Sebanyak 70 persen itu sepeda motor," ujarnya di kantornya, Rabu, 26 Juni 2013.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, pemerintah berusaha mengatasi dengan menyiapkan moda transportasi untuk mengangkut hingga 2,7 juta motor. Kementerian telah mengimbau perusahaan-perusahaan yang akan menyelenggarakan mudik gratis untuk mengutamakan pemudik dengan motor.

Mangindaan menuturkan, para pemudik dapat diberangkatkan menggunakan bus. "Sedangkan motor mereka diangkut dengan truk," ucapnya.

Pemerintah juga akan menyediakan kapal dari TNI Angkatan Laut, PT Pelni, serta kapal perintis untuk mengangkut para pemudik. Mangindaan mengatakan, motor para pemudik dapat diangkut dengan kapal Ro-Ro. Sedangkan para penumpang, kata dia, berangkat dengan kapal Pelni.

Ia mengungkapkan, satu kapal Ro-Ro bisa mengangkut hingga 3.000 motor. Sedangkan kapal TNI AL dapat menampung 500 motor. Kementerian Perhubungan memprediksi penggunaan motor sebagai sarana mudik naik 8,15 persen dari tahun lalu.

Pada masa mudik 2012, tercatat ada 2,79 juta motor. Tahun ini, jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi 3,02 juta motor.

MARIA YUNIAR