Pemudik Ketahuan Bawa Miras

Editor

Rini Kustiani

Sejumlah calon pemudik dalam Pulang Kampung Gratis bersama Giant yang terlantar berada di dalam bus TransJakarta APTB di Senayan, Jakarta, Minggu (4/8). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah calon pemudik dalam Pulang Kampung Gratis bersama Giant yang terlantar berada di dalam bus TransJakarta APTB di Senayan, Jakarta, Minggu (4/8). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar mengadakan Operasi Ketupat dengan memeriksa barang penumpang kapal. Dibantu anjing pelacak, polisi menemukan minuman keras dalam tas seorang pemudik tujuan Nusa Tenggara Timur.

Minuman keras yang dikemas dalam botol minuman ini adalah minuman keras tradisional. "Sengaja dibuat untuk diminum di atas kapal," kata AKP Indra Waspada, Kepala Satuan Narkoba Polres Pelabuhan, Senin 5 Agustus 2013.

Meski tertangkap membawa minuman keras, pemilik minuman keras ini tidak ditangkap polisi. "Kami hanya menyita minuman keras dan mendata pemiliknya," kata Indra. Menurut dia, razia menggunakan anjing pelacak ini bertujuan untuk mengecek apakah ada narkoba yang dibawa penumpang.

Pelabuhan, Indra melanjutkan, merupakan salah satu pintu bagi pengedar untuk memperdagangkan narkoba seperti sabu sabu dan ganja. "Kami sering menemukan narkoba di pelabuhan. Tapi selama Ramadan ini belum ada temuan," katanya.

Subair, seorang pemudik tujuan Surabaya mengalami nasib sial saat ingin memasuki ruang tunggu pelabuhan. Dompet subair berisi uang Rp 800 ribu dan surat kendaraan bermotor dicopet saat berdesak-desakan di pintu masuk. "Saya baru sadar dicopet ketika masuk di ruang tunggu," kata Subair.

Di Makassar Subair bekerja sebagai pengemudi becak motor. "Sudah dua tahun tidak pulang kampung, baru pulang eh kecopetan," kata Subair sedih.

Selain tidak aman, suasana pelabuhan yang semrawut juga dikeluhkan sejumlah pengunjung. Sebab pos komando yang dibangun untuk melayani penumpang tidak berfungsi. Sehingga penumpang kesulitan jika ingin mendapatkan informasi. "Harusnya ada yang jaga di posko," kata Amri.

MUHAMMAD YUNUS

Topik terhangat:

Bom Vihara Ekayana
| Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014

Berita lainnya:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy 
Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi

Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik

Strategi Jokowi Menekan Pendatang ke Jakarta