Dua Hari Operasi Ketupat, Kecelakaan Mudik Naik 17 Persen

Ilustrasi. personalinjuryweekly.com
Ilustrasi. personalinjuryweekly.com

TEMPO.CO , Jakarta:-Angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2013 meningkat 17 persen. Hasil rekap Operasi Ketupat Semeru 2013 dari 2 Agustus hingga 4 Agustus 2013 menunjukkan ada 167 kasus kecelakaan yang terjadi di Jawa Timur.

Pada periode yang sama 2012 lalu, jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 143 kasus. "Memang ada kenaikan kasus kecelakaan untuk arus mudik tahun ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono pada Tempo, Senin, 5 Agustus 2013.

Jumlah korban pun mengalami kenaikan. Pada 2012 lalu, korban meninggal dunia berjumlah 23 jiwa. Jumlah itu naik 22 persen di tahun ini menjadi 28 jiwa. Korban luka berat meningkat 88 persen dari 16 orang pada 2012 menjadi 30 orang.

 Sedangkan korban luka ringan naik 28 persen dari 180 orang menjadi 231 orang. Meski jumlah kecelakaan meningkat tapi kerugian materiil yang tahun ini turun 32 persen dari Rp 170 juta menjadi Rp 116,4 juta.

Menurut Awi, 69 persen kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua dengan 28 persen korban berusia 16-20 tahun dan 19 persen pelaku berusia 26-30 tahun.

Lokasi kecelakaan pada tahun ini juga mengalami sedikit pergeseran. Kecelakaan di jalur alternatif mulai mendominasi yaitu 28 persen, mendekati jalur utara (Pantura) 29 persen. Sedangkan jalur tengah dan selatan hanya 9-10 prsen. Dijelaskan Awi, jalur alternatif memang menjadi pilihan para pemudik ketika jalur utama mulai padat. Sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan kelayakan sarana prasarana. Apalagi kecelakaan lebih banyak terjadi di malam hari antara pukul 21.00-24.00 WIB. "Masih banyak marka jalan yang kurang, lampu penerangannya juga tidak ada," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI