Pemudik Motor, Bocah 5 Tahun Tercebur ke Laut  

Editor

Alia fathiyah

Ribuan pemudik mengendarai sepeda motor bersiap keluar dari lambung kapal feri Dharma Kencana IX di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (4/8) pagi. ANTARA/Kristian Ali
Ribuan pemudik mengendarai sepeda motor bersiap keluar dari lambung kapal feri Dharma Kencana IX di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (4/8) pagi. ANTARA/Kristian Ali

TEMPO.CO, Bakauheni - Muhammad Arya Samudra, 5,5 tahun, tercebur ke laut Dermaga II Pelabuhan Bakauheni saat laut masih gelap. Arya tercebur setelah kendaraan roda dua yang ditumpangi bersama kedua orang tua dan adiknya terjatuh dari kapal Dharma Kencana IX saat melego jangkar.

Kendaraan yang dikendarai Winarso, 31 tahun, oleng dan jatuh dari kapal setelah ditabrak oleh kendaraan penumpang lain yang berebut keluar dari lambung kapal. "Keseimbangan saya hilang," kata Winarso di Pos Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran 2013 Pelabuhan Bakauheni, Senin, 5 Agustus 2013.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik di Cikarang, Bekasi, itu bersama istri dan seorang anaknya selamat karena tersangkut di rantai pintu kapal. Istrinya sempat tak sadarkan diri karena jatuh dari ketinggian 3 meter dan dadanya membentur rantai yang terbuat dari baja sambil memeluk Fahri Abdul Jabar, 3 tahun, adik Arya. Sedangkan leher Winarso terjerat tali yang menjuntai di badan kapal.

Arya yang duduk di bagian depan sepeda motor langsung meluncur terjun ke laut yang dalam. Beberapa saat, bocah berkulit kuning bersih itu mengapung karena jaket berbahan parasut yang dikenakan menahan tubuhnya. "Sebelum tenggelam, seorang anak buah kapal terjun ke laut dan menyelamatkan anak saya. Entah sudah berapa banyak air laut terminum," katanya.

Sementara Winarso berusaha melepaskan tali yang menjerat pada lehernya sebelum kemudian terjun ke laut membantu evakuasi anaknya. Sejumlah petugas pelabuhan juga sibuk mengevakuasi istri, anak, dan sepeda motornya yang masih menggelantung di bawah jembatan dermaga.

Arya dan ibunya langsung dilarikan ke Pos Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran 2013 Pelabuhan Bakauheni untuk mendapatkan bantuan oksigen. Butuh tiga jam bagi Winarso dan petugas medis menghilangkan trauma Arya dan ibunya yang tergeletak lemah. "Tuhan masih memberikan keajaiban bagi keluarga saya, terutama Arya," kata Winarso dengan mata berkaca-kaca.

Saat kejadian, ratusan pemudik kendaraan bermotor memang memadati lantai bawah kapal Dharma Kencana IX yang berlayar dari Dermaga V Pelabuhan Merak, Banten, Senin, 5 Agustus 2013, pukul 01.00 WIB. Rombongan keluarga kecil itu berangkat dari Cikarang, Bekasi, pada Minggu sore. "Kami terjebak antrean panjang," katanya.

Setelah Arya merengek ingin ketemu neneknya di kampung, Arya bersama keluarganya kemudian melanjutkan perjalanan. Setidaknya butuh enam hingga tujuh jam perjalanan untuk sampai di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Mereka harus menyusuri Jalan Lintas Sumatera yang sejak dua hari terakhir dipadati pemudik asal Pulau Jawa.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Lain:
Vihara Ekayana Masih Tertutup untuk Umum

Vihara Ekayana Tak Terima Ancaman Sebelum Ledakan

Polisi Telusuri Motif Peledakan Vihara Ekayana

Monyet Dapat Tertawa dan Meniru Ekspresi Rekannya

Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik