Bus Merdeka Nyungsep Akibat Rem Blong  

Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson
Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Bandung -- Bus Merdeka dengan nomor polisi Z-7836-T rute Jakarta-Banjar nyungsep ke parit di bahu kanan jalur ujung turunan Nagreg, Cikaledong, Sabtu malam, 3 Agustus 2013, atau H-5 Lebaran. "Penyebabnya murni karena rem yang tak bekerja dengan baik," ujar Kepala Polres Bandung, Ajun Komisaris Besar Kemas Ahmad Yamin, di lokasi kejadian.

Kemas menuturkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 ketika dia berjaga di dekat lokasi bus nyungsep. "Busnya nyelonong sekitar setengah meter di belakang saya. Saya sempat dengar kernetnya teriak-teriak, 'Awas, awas, rem blong'," tutur Kemas.

Selanjutnya, bus menyenggol mobil Grand Livina hitam B-1090-PZB di depannya. "Lalu bus masuk parit. Untung amal saya baik, jadi enggak sampai tertabrak," tutur Kemas setengah guyon.

Seorang saksi penumpang, Eko, menuturkan rem bus sudah terasa kurang baik sejak masih di tol Cipularang. "Tapi rem baru benar-benar enggak berfungsi saat menuruni Nagreg. Bus turun nyelonong begitu saja. Sama sopirnya lalu dibanting ke kanan, ditabrakkan ke parit," tutur dia sesaat setelah kejadian.

Penumpang lainnya, Agus, mengatakan, ketika bus nyelonong sesaat sebelum nyungsep, 50-an penumpang bus sempat panik. "Saya sendiri berusaha tenang sambil berpegang ke besi atas dan teriak 'Allahu Akbar'," kata dia.

Kemas melanjutkan, sopir bus yang belum dia ketahui namanya sudah diamankan. Dia pun sudah memanggil mobil derek untuk mengevakuasi bus. Kemas juga sudah mengontak manajemen bus agar mendatangkan bus baru untuk mengangkut semua penumpang ke tempat tujuan.

Dari informasi kepolisian, bus berwarna biru itu mengangkut 52 penumpang. Posisi terakhir bus dalam keadaan miring dengan bagian kanannya menyentuh tanah parit. Adapun sedan Grand Livina hitam yang tertabrak, ringsek di bagian kanan belakang.

Sesaat setelah kejadian, polisi langsung menutup Cikaledong dan mengalihkan rute arus kendaraan tujuan Tasikmalaya ke jalur Garut di simpang Cagak. Bus kini tengah dalam proses evakuasi.

ERICK P. HARDI