Arus Mudik Arah Cirebon Padat Merayap  

Petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta menuju jalur tengah lewat Cikamurang(18/9). Pengalihan dilakukan karena padatnya jalur pantura. Foto: ANTARA/M.Ali Khumaini
Petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Purwakarta menuju jalur tengah lewat Cikamurang(18/9). Pengalihan dilakukan karena padatnya jalur pantura. Foto: ANTARA/M.Ali Khumaini

TEMPO.CO, Cirebon - Jalur alternatif Pantura dari Subang melintasi Cikamurang keluar Cijelag, Sumedang, arah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, padat merayap.

Pantauan Tempo, arus lalu lintas mulai ke luar pintu tol Sadang, Purwakarta, menuju Kabupaten Subang arah jalur alternatif Cikamurang, Indramayu, menuju Cijelag padat merayap. Antrean kendaraan, meski bergerak, mencapai 1 kilometer.

Antrean terjadi karena iring-iringan pemudik bersepeda motor dan kendaraan pribadi yang memadati jalur Pantura. Akibatnya, pengendara harus ekstra hati-hati.

AKP Sigit, petugas Pos Pam Lebaran di Cikamurang, menuturkan, volume kendaraan ke luar pintu tol Sadang, Purwakarta, melintasi Subang mengarah jalur tengah Pantura Cikamurang cukup tinggi, sehingga sempat membentuk antrean panjang. Perjalanan dari Subang menuju Cijelag, Sumedang, melintasi Cikamurang, kata dia, ditempuh dengan waktu sekitar tujuh jam, dari biasanya hanya dua jam.

Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, mengatakan, untuk melancarkan arus di jalur utama Pantura, telah dilakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup di gerbang tol Cikopo.

"Jika di jalur Pantura padat, arus mudik dialihkan ke jalur tengah Sadang-Subang-Cikamurang," katanya.

Penempatan petugas di setiap radius 200 meter di jalur Pantura Karawang-Subang-Indramayu juga telah memperlancar arus mudik secara signifikan.

WDA | NANANG SUTISNA